Bupati Indah Putri Memilih ke Makassar saat 9 Desa di Luwu Utara Dilanda Banjir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani tiba-tiba bertemu Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan atau Danny Pomanto (DP).

Ketua Golkar Lutra itu menyambangi rumah Danny Pomanto di Jl Amirullah, Maricaya Selatan, Kecamatan Makassar, Kamis (30/5/2024) siang.

Pertemuan ini berlangsung setelah Partai Nasdem menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai calon untuk Pilgub Sulsel. 

Dalam pertemuan itu, Indah Putri Indriani tiba di kediaman Danny Pomanto sebelum waktu Zuhur dan mengakhiri kunjungannya sekitar pukul 13.30 Wita. 

Pertemuan ini berlangsung selama hampir dua jam dalam suasana yang terbatas.

Setelah pertemuan, Indah Putri Indriani terlihat turun dari tangga dengan senyum di wajahnya.

Danny Pomanto bahkan mengantar bupati dua periode itu sampai ke depan pekarangan rumahnya.

Setelah silaturahmi tersebut, menanggapi terkait hasil pertemuannya dengan Danny Pomanto.

"Hanya sebatas silaturahmi. Soal baliho yang tersebar, saya titip ke Pak Danny Pomanto untuk menjaganya," kata Indah Putri sembari lempar senyuman ke Danny Pomanto.

Sebagai kader Golkar yang ditugaskan DPP untuk maju di Pilgub Sulsel, Indah mengaku bahwa baliho yang tersebar merupakan bagian dari sosialisasi agar lebih dekat dengan warga Makassar.

"Marilah kita jalani pesta demokrasi ini dengan hati yang riang gembira. Yang terpenting, mari kita doakan yang terbaik," ujarnya.

Mengenai potensi dirinya akan menjadi cabup pendamping Danny Pomanto, Indah memberikan sinyal positif namun menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. 

Artinya jika masyarakat menginginkan, maka Indah Putri Indriani siap mendampingi Danny Pomanto. 

"Saya memohon doa ta yang terbaik," tandasnya.

Banjir Lutra

Sebelumnya diberitakan, bahwa intensitas curah hujan akibatkan dua sungai meluap  sehingga sejumlah tanggul jebol dan merendam beberapa desa di Luwu Utara.

Dua sungai yang meluap tersebut yakni Sungai Rongkong dan Sungai Baliase akibatkan Kecamatan Malangke serta Malangke Barat terendam banjir.

Tak hanya pemukiman warga yang terendam, namun sejumlah lahan pertanian warga juga terendam akibat banjir tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Mukhtar mengatakan banjir di Kecamatan Malangke diakibatkan meluapnya Sungai Baliase dengan ketinggian banjir 60 hingga 100 sentimeter.

Sementara, Sungai Rongkong mengakibatkan banjir di Malangke Barat dengan ketinggian air hingga 180 sentimeter.

Muslim Mukhtar mengungkap ada empat desa yang  terendam banjir di Kecamatan Malangke yakni Puttemata, Pettalandung, Pattimang dan Desa Girikusuma yang mengakibatkan 5.489 jiwa terdampak.

"Kalau di Kecamatan Malangke Barat itu ada lima desa yang terdampak yakni Cenning, Waelawi, Wara, Limbong Wara dan Desa Pombakka," kata Muslim Mukhtar, Kamis (30/5/2024).

Ia juga mengungkap banjir di Kecamatan Malangke diperparah dengan adanya pasang surut air laut.

“Banjir di wilayah pesisir ini juga diperparah dengan adanya pasang surut air laut yang menyebabkan kawasan pemukiman warga, lahan pertanian dan persawahan milik warga di beberapa desa di Kecamatan Malangke terendam,” tambahnya.

Sejumlah warga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, namun tidak sedikit yang memilih bertahan di rumahnya.(*)