Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Mochamad Herviano Putra Budi Gunawan Kepala BIN, Anggota DPR RI Pernah Dibantu Bos PT Timah

Anggota DPR RI fraksi PDIP itu kembali jadi sorotan saat  Robert Bonosusatya alias RBS, pengusaha yang diduga bos besar kasus dugaan korupsi Timah.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com/Instagram @mochamad_herviano
Sosok Mochamad Herviano Widyatama putra Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan. 

Herviano maju melalui PDIP dengan status petahana.

Herviano tercatat meraup suara terbesar berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dipublikasikan laman pemilu2024.kpu.go.id hingga Selasa (20/2/2024) pukul 10.00 WIB.

Pundi suara yang sudah dikumpulkannya menembus 122.879 suara.

Adapun jumlah suara yang masuk dalam rekapitulasi hingga pukul 10.00 WIB berasal dari 8.362 dari 12.140 tempat pemungutan suara (TPS), atau 68,88 persen dari total TPS di Dapil Jawa Tengah I.

Namun demikian, data yang tersaji di dalam Sirekap bukan merupakan hasil resmi, melainkan alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.

Sementara, pada ada Pileg 2019 lalu, Herviano Widyatama terpilih dari Dapil Jateng I.

Mochamad Herviano Widyatama lahir 30 Desember 1986.

Ia adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024.

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I.

Herviano merupakan kader PDIP yang bertugas di Komisi V.

Melansir Wikipedia.org, Mochamad Herviano Widyatama, yang akrab disapa Vino, merupakan sosok yang inspiratif dan berprestasi di berbagai bidang.

Lahir di Jakarta pada 30 Desember 1986, Vino merupakan anak dari tokoh kepolisian sekaligus tokoh intelijen Indonesia, Budi Gunawan, dan ibunya bernama Susilawati Rahayu.

Kepribadian Vino yang ramah, santun, dan bersahaja membuatnya dicintai banyak orang dan mudah beradaptasi di berbagai lingkungan.

Pendidikan yang solid menjadi landasan Vino dalam menggapai mimpi dan cita-citanya.

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Budi Waluyo (1992-1998) dan SMPN 13 Jakarta (1998-2001), kemudian melanjutkan ke SMAN 6 Jakarta (2001-2004).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved