Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Zudan Arif Fakrulloh

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Minta Bibit Kopi dan Kakao ke Mentan Amran Sulaiman

Kedatangan Mentan RI Andi Amran Sulaiman memberi ruang bagi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan menyampaikan kebutuhan masyarakat.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
FAQIH/TRIBUN TIMUR
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Kemeja Putih) kala berada di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh menjamu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (27/5/2024).

Kedatangan Mentan RI Andi Amran Sulaiman memberi ruang bagi Prof Zudan menyampaikan kebutuhan masyarakat.

Di hadapan Mentan RI, Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta bibit untuk dua komoditas.

"Kemarin teman-teman Sulsel mengatakan, pak Zudan tolong mintakan juga bantuan bibit kopi dan kakao untuk Sulsel," jelas Prof Zudan Arif Fakrulloh.

"Jadi mohon bantuan dan berkenan pak Menteri," lanjutnya.

Permintaan Prof Zudan Arif Fakrulloh ini disambut senyuman Mentan Andi Amran Sulaiman.

Sementara itu para petani hingga penyuluh kompak bersorak mendengan usulan tersebut.

Baca juga: El Nino Ancam Pertanian Sulsel di 2024, Mentan Amran Sulaiman: Minta Tolong Bupati Jangan Main-main

Tak lama, Andi Amran Sulaiman merespon permintaan Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Saat memperkenalkan Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah, Mentan Andi Amran Sulaiman meminta bibit kopi dan kakao.

"Pak Dirjen penuhi kopi dan kakao tadi," perintah Mentan Andi Amran Sulaiman kepada Dirjen Perkebunan.

Tepuk tangan pun mengiringi perintah Andi Amran Sulaiman untuk memenuhi kebutuhan komoditas di Sulsel.

Mentan Andi Amran Salurkan Bantuan Reguler dan Kebencanaan

Dalam kunjungannya, Amran Sulaiman menyalurkan sejumlah bantuan.
Mulai dari bantuan bencana alam disalurkan ke tujuh kabupaten di Sulsel.

Diantaranya Luwu Rp 14,4 miliar, Enrekang Rp 2,7 miliar, Pinrang Rp 3,3 miliar.

Lalu Sidrap Rp 2,5 miliar, Wajo Rp 10,5 miliar, Bone Rp 10,7 miliar dan Sinjai Rp 3,9 miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved