Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dekan FKIP Ajak Anak-anak Paniai Lanjutkan Pendidikan di Universitas Papua

Dekan FKIP Unipa, Hengki Mofu mengajak pelajar Kabupaten Paniai Provinsi Papua Tengah melanjutkan pendidikan di FKIP Universitas Papua

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ari Maryadi
citizen report
Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Papua (FKIP Unipa) menggandeng pemerintah Kabupaten Paniai Provinsi Papua Tengah mencetak guru profesional hingga pelosok. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Dekan FKIP Unipa, Hengki Mofu mengajak pelajar Kabupaten Paniai Provinsi Papua Tengah melanjutkan pendidikan di FKIP Universitas Papua.

Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Papua (FKIP Unipa) menggandeng pemerintah Kabupaten Paniai Provinsi Papua Tengah mencetak guru profesional hingga pelosok.

Inisiasi kerja sama tersebut terwujud setelah rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten Paniai difasilitasi oleh Agus Irianto Sumule, akademisi Unipa sekaligus pemerhati pendidikan di Tanah Papua, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Nurhaidah melakukan audiensi dengan Dekan FKIP Unipa di Dekanat FKIP, Kamis, 23 Mei 2024

Dekan FKIP Unipa, Hengki Mofu menuturkan bahwa kerja sama yang hendak dibangun adalah terkait dengan bagaimana memenuhi kebutuhan guru di sana.

"Jadi rombongan dari Disdik Paniai melakukan audiensi langsung dengan kami untuk membahas hal tersebut," kata Hengki Mofu.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya merespons positif hal tersebut sebab hal ini sejalan dengan visi misi Dekan FKIP untuk terlibat langsung memenuhi kebutuhan guru di daerah pelosok Papua.

"Semoga kerja sama ini bisa segera direalisasikan dan kebutuhan guru di sana bisa terpenuhi," harapnya

Dia membeberkan bahwa bentuk kerja sama yang diinisiasi yakni sebagian lulusan SMA Kabupaten Paniai akan diarahkan untuk kuliah di Program Studi PGSD FKIP Unipa, supaya ketika selesai kuliah bisa kembali menjadi guru di sana.

Pada saat mereka kuliah nantinya, selain memperoleh pendidikan akademik secara reguler, mereka juga akan mendapatkan pendampingan materi penunjang perkuliahan termasuk kursus mahir dasar, kepemimpinan, pelatihan IT, workshop pengembangan perangkat ajar, dan pembelajaran daerah khusus.

"Karena diprediksi 5 tahun ke depan terjadi kekosongan guru di sana karena banyak pensiun, khusunya guru SD," terangnya.

Di samping program pemenuhan kebutuhan guru SD tersebut, pada pertemuan ini juga dibahas mengenai rencana kerjasama pendampingan bagi guru-guru di Kabupaten Paniai yang belum bersertifikat pendidik, sehingga guru-guru dimaksud bisa terbantu kompetensi profesional dan kesejahteraannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved