Politisi PAN Mitra Fakhruddin Pede Diusung Demokrat di Pilkada Enrekang 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal Calon (Balon) Bupati Enrekang Mitra Fakhruddin merasa optimis untuk diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Enrekang 2024.

Hal itu diyakininya usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) oleh DPD Demokrat Sulsel, Hotel Claro Makassar, Kamis (23/5/2024) malam.

Dalam tes UKK tersebut, Mitra Fakhruddin menjawab berbagai pertanyaan.

Dari pengetahuan, pengalaman, hingga visi-misi jika terpilih menjadi Bupati Enrekang. 

Selain itu, dia juga diuji terkait pemahaman akan peraturan dan visi-misi Partai Demokrat.

Tes UKK dilaksanakan sebagaimana arahan dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY).

Mitra Fakhruddin mengungkapkan optimisme mendapat rekomendasi dari Demokrat.

Sebab, dirinya memiliki hubungan baik dengan seluruh kader Demokrat.

Selain itu, ayahnya, Muslimin Bando yang merupakan Bupati Enrekang dua periode, terus bekerja sama dengan Demokrat dalam membangun Kabupaten Enrekang. 

"Insyaallah kita optimis, karena kurang lebih 10 tahun kita bersama-sama membangun Kabupaten Enrekang," ujarnya.

"Kader maupun anggota Fraksi Demokrat, kita selalu bersinergi membangun Kabupaten Enrekang," tambah Anggota DPR RI Fraksi PAN ini.

Mitra Fakhruddin mengungkapkan bahwa sejauh ini, ia telah mendaftar di semua partai politik yang membuka pendaftaran. 

"Kalau sekarang, kita mendaftar di semua parpol yang membuka pendaftaran. Misalnya, PKB, Demokrat, Hanura, PKB, PPP, dan partai lainnya," katanya.

Terpisah, Ketua Demokrat Enrekang, Andi Hairul, mengungkapkan bahwa peluang Mitra Fakhruddin untuk diusung terbuka lebar. 

Hal ini terlihat dari beberapa kandidat yang telah mengembalikan formulir, hanya Mitra Fakhruddin yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK).

Adapun kandidat yang telah mengembalikan formulir pendaftaran namun tidak mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah Wakil Ketua Nasdem Enrekang, Yusuf Ritangnga, dan politisi Demokrat, Hasri Jack.

"Namun, kedua nama ini akan menyusul menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan yang digelar oleh DPD Demokrat Sulsel," katanya.

Ia pun menegaskan bahwa kandidat yang tidak mendaftar dan mengembalikan formulir dipastikan tidak akan diusung di Pilkada Enrekang.

Pilbup Enrekang 2024, Ketua Demokrat Andi Hairul Prediksi Diramaikan 3 Paslon

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Enrekang 2024 diprediksi diramaikan oleh tiga pasangan calon (paslon).

"Kalau melihat peta politik, kemungkinan hanya tiga paslon," kata Ketua DPC Partai Demokrat Enrekang, Andi Hairul di Hotel Claro, Jl AP Pettarani Makassar, Kamis (23/5/2024) malam.

Menurutnya, saat ini hanya tiga calon yang serius maju karena mereka yang intens membangun jaringan.

Mereka, Ketua Golkar Enrekang Muh Irpan, anggota DPR RI Fraksi PAN Mitra Fakhruddin, dan Wakil Ketua Nasdem Enrekang Yusuf Ritangnga.

Andi Hairul memberikan gambaran, berdasarkan hasil Pemilu 2024, Nasdem berhasil meraih 9 kursi di DPRD Enrekang.

Hal ini melebihi batas persyaratan untuk mengusung paslon sendiri di Pilkada Enrekang. 

Sehingga, Nasdem percaya diri mengusung Yusuf Ritangnga sebagai calon tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. 

Sementara itu, PAN yang meraih 5 kursi juga menyiapkan Mitra Fakhruddin sebagai calon.

"PAN hanya butuh satu kursi lagi untuk memenuhi syarat mengusung pasangan calon," katanya.

Di sisi lain, Golkar menyiapkan Muh Irpan dan membutuhkan dua kursi untuk mengusung pasangannya. 

Terkait figur yang bakal diusung oleh Partai Demokrat, Andi Hairul mengungkapkan, sejumlah nama telah mengambil formulir pendaftaran.

Di antaranya adalah Mitra Fakhruddin, politisi Partai Demokrat Hasri, dan Yusuf Ritangnga.

Hanya saja, Mitra Fakhruddin satu-satunya balon yang telah menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan 
(UKK).

Sementara itu, Letkol Inf Deswanto Anto Marjanu adalah satu-satunya Balon Wabup Enrekang yang telah menjalani (UKK).

"Proses seleksi UKK untuk dua nama lainnya, yakni Hasri Jack dan Yusuf Ritangnga, akan dijadwalkan ulang," katanya.

Adapun penentuan calon kandidat sepenuhnya menjadi wewenang Demokrat Sulsel, dengan pertimbangan dari DPP.

Andi Hairul menegaskan bahwa tugas mereka hanyalah membuka pendaftaran bacalon.(*)