Makassar Mods Mayday: Kebangkitan 'Anak' Vespa Sekaligus Antitesa Subculture

Ini adalah salah satu bentuk para scooterist Makassar dan sekitarnya juga siapa saja yang hadir untuk memperingati Hari Buruh Sedunia atau Mayday yang dimana sub culture Mods sangat erat dengan para scooterist itu sendiri.

Di tengah naiknya animo ber-Vespa dan kian menguatnya solidaritas anak Vespa 2 Tak di Sulsel, pilihan Karobosi Link, sejatinya dilemtik.

"Kami kumpul di atas mal bawah tanah (Karebosi Link) dengan kapasitas tonase harus terbatas," ujar Illank.

Sponsor pun lebih massif. Marlboro, perusahaan rokok dunia, melihat antusiasme, tren, dan scooterist Makassar sebagai pangsa pasar besar dan "maccuk".

Pementas musik juga kian banyak dan beragam.

Denny Frust, Jack and Jhon, Moon Stompin, UpSoul, SKA with Klasik, Mr AzMan, Zona & Friend, dan Anarkob. Mereka adalah sahabat dan komuniatas Vespa.

Kenapa Vespa kian diminati dan komunitasnya terus meluas?

"Vespa itu karakter sekaligus antitesa dan perlawanan budaya kelas pekerja kota," ujar Abdul Karim, budayawan sekaligus pengamat demokrasi di Makassar.

Menurutnya, kala tren motor didominasi matic dan mulai ke teknologi listrik, pengguna Vespa klasik ingin menunjukkan perbedaan.

Satu dekade terakhir, Vespa memang jadi motor paling dicari.

Hukum azali ekonomi pun berlaku.

Kian banyak permintaan, maka harga pun melonjak.

"Ini mulai terasa 13 tahun lalu, ini kalahmi (demam) batu cincin," ujar Ambo Sakka (61), eks mekanik Diana Motor, dealer resmi Vespa Makassar (1974-2000) kepada Tribun.