Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Giliran Kelurahan Mampu Kecamatan Wajo Makassar Jadi Sasaran Fogging Horas Community

Horas Community adalah organisasi masyarakat dan pemuda yang dibentuk pengusaha Sulsel, Hendrik Horas. 

Editor: Imam Wahyudi
ist
Horas Community kembali melakukan bakti sosial dengan melakukan fogging atau pengasapan ratusan rumah warga RW 01 Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (24/5/24). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Horas Community kembali melakukan bakti sosial dengan melakukan fogging atau pengasapan ratusan rumah warga RW 01 Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (24/5/24).

Fogging yang dilakukan Horas Community di RW 01 Kelurahan Mampu, setelah mendapat laporan dari tokoh pemuda setempat yang juga Ketua Ranting Partai Gerindra Kelurahan Mampu, jika beberapa warga RW 01 terserang demam berdarah dangue (DBD).

Horas Community adalah organisasi masyarakat dan pemuda yang dibentuk pengusaha Sulsel, Hendrik Horas

Hendrik Horas membentuk Horas Community sebagai wadah pemuda binaannya melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Salah satunya fogging.

Setiap mendapat laporan dan permintaan masyarakat untuk melakukan fogging, Horas Community yang diketuai Hamdan Cikal langsung bergerak melakukan fogging tanpa memungut biaya.

"Aksi-aksi sosial yang kami lakukan termasuk fogging semuanya dibiayai oleh Pak Hendrik Horas. Sehingga kami tidak pernah meminta bayaran apapun dari warga," ujar Cikal, yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Kecamatan Rappocini, Makassar.

Menurutnya, aksi fogging yang dilakukan Kelurahan Mampu setelah dia mendapat laporan dari Ketua Ranting Gerindra Kelurahan Mampu.

Fogging yang dilakukan sejak pagi ini, lanjut Cikal, didampingi langsung pengurus DPC Gerindra Kota Makassar, Imran, Ketua RW 01 Kelurahan Mampu, Edi dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Mampu.

Update Kasus DBD Kotaa Makassar

Data dari Dinas Kesehatan Kota Makasar, kasus DBD di Kota Makassar sejak Januari hingga April sebanyak 253 kasus. 

Rinciannya, Januari 47 kasus, Februari 74 kasus, dan Maret 114 kasus. Untuk kasus bulan April, yang tercatat hingga pekan kedua April sebanyak18 kasus.

Cikal mengimbau warga Makassar agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved