Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

Sosok Prof Zakir Sabara Viral di Instagram 'Diminta' Maju Calon Bupati Bone Sulsel

Sejumlah nama baru bermunculan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel)..

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Instagram @boneterkini
Unggahan akun Instagram @boneterkini menyebut Prof Zakir Sabara bakal maju Pilkada Bone. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Sejumlah nama baru bermunculan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Munculnya nama-nama baru di Bumi Arung Palakka ini, seiring berakhirnya masa jabatan Bupati dua Periode Andi Fashar Mahdin Padjalangi.

Salah satu nama tokoh asal Bone yang mulai mencuat di media sosial, adalah Prof Zakir Sabara.

Akademisi dan aktivis kemanusiaan ini, viral diperbincangkan di kabupaten yang berjarak 174 kilometer dari Kota Makassar itu.

Seperti diunggah akun Instagram @boneterkini, dengan narasi, banyak request Pak Prof Zakir Sabara, Selasa (21/5/2024) kemarin.

Dalam unggahannya akun tersebut, tampak wajah Prof Zakir mengenakan jas almamater UMI dipajang dengan caption Yes or No.

Unggahan itu, sontak mendapatkan banyak respon positif dari nitizen.

Tercatat, unggahan itu sudah dibanjiri 5.735 like dan 194 komentar termasuk komentar konten kreator bugis sedunia Ambo Nai.

Selain Prof Zakir Sabara, akun yang sama juga mengunggah wajah sosok lain seperti Yasir Mahmud.

Yasir Mahmud, mendapatkan respon like nitizen sebanyak 921 like dengan 427 komentar.

Ada juga sosok Andi Rio Idris Padjalangi mendapatkan like 1.449 dengan 677 komentar.

Selain itu, ada juga sosok Andi Akmal Pasluddin dengan jumlah like 903 dan 270 komentar.

Andi Irwandi Natsir dengan respon nitizen 1.987 like dan 272 komentar.

Andi Islamuddin dengan respon 1.059 like dan 295 komentar

Lalu ada Andi Asman Sulaiman dengan 1.520 like serta 286 komentar.

Ada juga sosok perempuan Andi Syamsiar Halid dengan 527 like dan 1.097 komentar.

Baca juga: Nasdem Hanya Buka Penjaringan Cakada di 8 Kabupaten/Kota di Sulsel

Dikonfirmasi terkait ramainya postingan terhadap dirinya digadang bakal meramaikan bursa bakal calon Bupati Bone, Prof Zakir Sabara menjawab dengan caption emotion ketawa melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (22/5/2024) sore.

Sosok Prof Zakir Sabara

Zakir Sabara adalah akademisi bergelar Profesor di bidang Teknik Kimia.

Prof Dr Zakir Sabara kini aktif sebagai Guru Besar di Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Sebelum menjadi Guru Besar UMI, Prof Zakir yang merupakan jebolan Aktivis Reformasi (1998), juga pernah menjabat Dekan FTI UMI selama dua periode.

Gelar akademik melekat di diri Prof Zakir Sabara saat ini, yaitu; Sarjana Teknik (ST) dari Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UMI, Magister Teknik (MT) dari Teknik Kimia, ITS Surabaya,

Doktor (Dr) Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Guru Besar Teknik Kimia FTI UMI yang diraihnya pada Juni 2022 lalu.

Pria 11 bersaudara ini adalah anak bungsu dari pasangan Almarhum Aiptu (Purn) H Lawata Rahmat bin Rammade (ayah) dan Almarhumah Hj Halijah binti Taliu (ibu).

Baca juga: 8 Balon Bupati dan Wakil Daftar di PAN Bone Sulsel, Ada Politisi hingga Tenaga Ahli Gubernur Kalsel

Mendiang ayahnya merupakan purnawirawan Polri yang pernah menjabat Kepala Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, selama 26 tahun.

Selain aktif di dunia akademik, Prof Zakir Sabara juga dikenal sebagai sosok yang aktif di dunia sosial khususnya penanggulangan bencana.

Terbaru, Prof Zakir Sabara aktif dalam bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan, awal Mei 2024.

Bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Prof Zakir yang juga staf ahli Kapolda terjun langsung ke Luwu, salah satu kabupaten lokasi bencana bersama relawan dari unsur TNI-Polri, Basarnas dan BPBD.

Ayah tiga orang anak yang lahir Ujung Lamuru, Bone, 24 Mei 1975 ini, bahkan tak sungkan turut mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terisolir di kaki gunung Latimojong.

Kawasan kaki 'Gunung Paku' Sulawesi itu yang paling terdampak akibat banjir dan longsor hingga 3.000 lebih warganya terisolasi akibat akses jalan dan jembatan yang putus.

Prof Zakir yang juga memiliki kepakaran dalam bidang air dan lingkungan, menjadi staf ahli kapolda Sulsel dalam kapasitas perwakilan policing community.

Dia adalah Sekretaris Pengurus Daerah Keluarga Besar Putra-Putri Purnawirawan Polri (KBPPP) Sulsel.

Pengalaman Profesor Air UMI ini dalam mengkoordinir 76 relawan mahasiswa saat menjadi dekan Fakultas Teknologi Industri UMI di trilogi (gempa, tsunami dan likuifaksi) Bencana Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah tahun 2018.

Pengalaman itu pula lah menjadi pertimbangan tambahan Kapolda untuk memintanya bergabung dalam tim penanggulangan bencana Polda Sulsel di Belopa, Luwu.

Prof Zakir diminta turut hadir di tengah-tengah tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi warga terisolir.

Bukan kali ini saja, Prof Zakir terjun ke palagan bencana alam. Sebagai mantan aktivis 98, satu dekade terakhir, Zakir jadi relawan kemanusiaan.

Gempa lombok NTB, tsunami dan likuifaksi Palu Sigi dan Donggala Sulteng, telah ia lalui dengan jejaring tim kemanusiaannya.

Ia juga hadir dalam bencana banjir bandang Masamba, banjir bandang Konawe Utara Sultra serta gempa Majene dan Mamuju Sulbar dan di berbagai medan bencana di Pulau Sulawesi beberapa tahun lalu.

Yang belum hilang dari ingatan, yaitu saat wabah Covid-19 melanda Indonesia pada 2019 lalu.

Prof Zakir kala itu menjabat sebagai sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI UMI) mengerahkan puluhan mahasiswa untuk menjadi relawan.

Dengan puluhan mahasiswa FTI UMI, Prof Zakir intens melakukan penyemprotan disininfektan, membagikan baju hazmat, masker dan hand zanitizer di sejumlah lokasi objek vital seperti gedung publik, perkantoran dan rumah ibadah.

Begitu juga saat gempa yang melanda Sulbar pada 2021 lalu, Prof Zakir mengomandoi mahasiswa FTI mengakses lokasi terisolir untuk menyalurkan bantuan.

Bahkan dirinya bersama mahasiswa juga merakit sistem pencahayaan dari solar panel atau dari cahaya matahari untuk digunakan masyarakat terisolir akibat gempa di Sulbar.

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved