Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok 2 Jenderal Asal Makassar Penerima Bintang Adhi Makayasa dari Presiden

2 jenderal Asal Makassar penerima bintang Adhi Makayaka dari Presiden Soeharto Mayor Jenderal Rudy Saladin dan Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji

Editor: Ari Maryadi
TNI
Kolase Mayor Jenderal Rudy Saladin dan Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sosok dua jenderal Asal Makassar penerima bintang Adhi Makayaka dari Presiden Soeharto.

Keduanya kini sudah menyandang pangkat bintang dua dan bintang satu.

Mereka yakni Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, dan Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji.

Rudy Saladin adalah lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1997.

Ia dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama Akmil 1997 dari Presiden Soeharto saat itu.

Saat ini pangkat Rudy Saladin bintang satu.

Tak ketinggalan Sumarji Bimoaji juga tercatat sebagai lulusan terbaik di angkatannya.

Ia penerima penghargaan bintang Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut 1998.

Saat ini pangkat Sumarji Bimoaji Laksamana Pertama atau bintang satu.

Berikut profil keduanya:

1. Mayjen TNI Rudy Saladin

Mayjen TNI Rudy Saladin menjabat Sekretaris Militer Presiden.

Alumni Akademi Militer 1997 lahir di Ujung Pandang Makassar 17 September 1975.

Saat ini umurnya 48 tahun.

Pencapaian itu membuat Rudy Saladin menyandang status sebagai jenderal bintang dua termuda TNI.

Rudy Saladin lulusan terbaik di angkatannya, Akmil 1997.

Jenderal Asal Makassar itu peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1997.

Rudy Saladin jadi orang pertama di angkatannya Akmil 1997 menyandang bintang dua alias Mayor Jenderal TNI.

Pangkat bintang dua diraih Rudy Saladin sejak 9 November 2023.

Saat itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Rudy Saladin dari Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi Sekretaris Militer Presiden) Kemensetneg.

Rudy Saladin menggantikan posisi Laksda Hersan yang promosi menjadi Pangkoarmada III.

Pengangkatan tersebut dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023.

Rudy Saladin Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang.

Ia peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997).

Selain itu ia jadi orang pertama dari angkatannya Akmil 1997 meraih pangkat jenderal bintang dua.

Di angkatannya, Rudy Saladin lulusan terbaik, peraih bintang Adhi Makayasa.

Rudy Saladin tercatat sebagai alumni SMA Taruna Nusantara.

Dia juga pemegang gelar S-2 International Relations, Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.

Sebelumnya Rudy Saladin saat ini dipercaya menjadi komando Matra Angkatan Darat yaitu Komandan Korem atau Danrem 061/ Suryakancana dibawah Komando Daerah Militer atau Kodam III/Siliwangi.

Area teritorinya meliputi Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pelabuhan Ratu.

Saat itu Rudy Saladin menggantikan seniornya Brigjen TNI Achmad Fau.

Ia juga menempuh pendidikan di luar negeri.

Rudy Saladin adalah eks ajudan Jokowi sejak periode 2019 - 2021 lalu.

Selepas menjadi ajudan, Rudy Saladin mengisi pos jabatan Danrem 074/Warastratama.

Rudy Saladin lahir di Makassar 17 September 1975.

Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura dan lulus tahun 2003.

Tak berhenti sampai di situ, Rudy melanjutkan pendidikannya ke Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat dan meraih gelar S2 Hubungan Internasional.

Sama halnya dengan mantan Panglima TNI Andi Perkasa, yang juga melanjutkan studi di Amerika Serikat.

Rudy Saladin, MA  (lahir 17 September 1975) adalah seorang perwira menengah TNI-AD Yang Saat ini menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.

Lahir : 17 September 1975 (umur 46), Ujung Pandang, Sulawesi Selatan

Pasangan : Ny. Chrisma Virawanti, B.A.

Almamater :

SMA Taruna Nusantara (1994)

Akademi Militer (1997)

Webster University (2008)

Penghargaan sipil :

Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1997)

2. Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji

Sumarji Bimoaji Jenderal Baru Asal Makassar.

Pangkatnya Laksamana Pertama TNI.

Laksamana Pertama adalah pangkat bintang satu di TNI AL setara Brigadir Jenderal di TNI AD.

Sumarji Bimoaji meraih pangkat bintang satu di umur 46 tahun 11 bulan.

Ia lahir di Ujung Pandang Sulsel 22 Oktober 1976.

Saat ini Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji menjabat Komandan Guskamla Koarmada III ke-7.

Pada Maret 2024 lalu, Sumarji Bimoaji bertugas mengawal bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk korban konflik di Jalur Gaza.

Bimoaji menyatakan bahwa penyalur bantuan, Bulan Sabit Merah Mesir atau Egyptian Red Crescent (ERC), telah mengantarkan bantuan sampai ke Gaza.

“Kami berkoordinasi ketat dengan Kedutaan Besar RI bahwa ERC memastikan bantuan kemanusiaan diterima di Gaza, sampai saat ini sudah masuk ke Gaza,” ujar Bimoaji kepada awak media di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).

Sumarji Bimoaji penerima penghargaan bintang Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut (AAL) 1998 dari Presiden Soeharto.

Adhi Makayasa adalah penghargaan untuk lulusan terbaik Akademi Angkatan Bersenjata Akabri.

Sumarji Bimoaji dari Satuan Korps Pelaut.

Saat ini ia menyandang pangkat Laksamana Pertama TNI atau bintang satu.

Sumarji Bimoaji sudah menorehkan prestasi sejak muda.

Ia pernah menjadi atlet Polo Air dan membela Sulsel di kejuaraan nasional pada tahun 1993 sampai 1994 silam.

Sumarji Bimoaji pecah bintang pada September 2023 lalu.

Panglima TNI saat  itu Laksamana Yudo Margono menugaskan Sumarji Bimoaji sebagai Danguskamla Koarmada III.

Promosi jabatan itu mengantarkan Sumarji Bimoaji pecah bintang satu.

Pangkatnya pun naik dari Kolonel Laut menjadi Laksamana Pertama TNI.

Sumarji Bimoaji perwira kelahiran 22 Oktober 1975.

Itu artinya Sumarji Bimoaji meraih pangkat bintang satu di umur 47 tahun 11 bulan.

Kenaikan pangkat Sumarji Bimoaji itu tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1111/IX/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan Laksamana TNI Yudo Margono pada Rabu, 27 September 2023.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved