Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Zudan Arif Tetap Ngantor Usai Didesak Mundur, Perlakuan PNS ke Pj Gubernur Curi Perhatian

Ancaman demonstrasi itu beredar di grup WhatsApp, Minggu (19/5/2024) setelah Prof Zudan resmi dilantik jadi Pj Gubernur Sulsel.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh. Prof Zudan memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (20/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Zudan Arif Fakrulloh tak gentar dengan ancaman demonstrasi yang akan digelar kelompok yang menamakan diri Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Selatan.

Ancaman demonstrasi itu beredar di grup whatsapp, Minggu (19/5/2024) setelah Prof Zudan resmi dilantik jadi Pj Gubernur Sulsel.

Saat ancaman unjuk rasa itu, Prof Zudan tetap masuk kantor dihari pertamanya pasca-dilantik menggantikan Bahtiar.

Prof Zudan mulai berkantor di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (20/5/2024).

Prof Zudan mengawali aktivitas dengan upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Ia bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulsel.

Penuh semangat, Prof Zudan membacakan sambutan menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo).

Di Harkitnas tahun ini, Indonesia disebutnya berada pada fase kebangkitan kedua.

Sebab berada di masa melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang digagas pendiri bangsa.

Tantangan besar pun dihadapi utamanya dalam kemajuan teknologi.

"Kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru," ujar Prof Zudan dalam sambutannya.

"Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner," lanjutnya.

Di masa kini, istilah menguasai teknologi maka menguasai peradaban.

Apalagi,  kini menjemput 'Indonesia Emas'.

"Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved