Miris! 10 Juta Gen Z di Indonesia Menganggur, Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan saat ini terdapat hampir 10 juta penduduk generasi muda usia 15-24 tahun di Indonesia tidak produktif.
Kemudian, jumlah generasi muda lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) mencapai 2,29 juta orang, lalu lulusan sekolah menengah pertama (SMP) jumlahnya 1,84 juta orang, dan sekolah dasar (SD) jumlahnya 1,63 juta.
Adapun jumlah generasi muda tergolong NEET lulusan universitas jumlahnya 452.713 orang dan lulusan diploma 108.464.
Sebagai informasi, BPS mendefinisikan NEET sebagai penduduk usia 15-24 tahun yang berada di luar sistem pendidikan, tidak sedang bekerja, dan tidak sedang berpartisipasi.
Terdapat berbagai alasan yang membuat anak muda masuk ke kelompok ini, seperti putus asa, disabilitas, kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga, dan sebagainya.
Di luar Gen Z yang tergolong NEET, BPS mencatat masih ada 7,2 juta rakyat Indonesia yang menganggur pada Februari 2024. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pada Februari 2024 terdapat 7,2 juta penganggur setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82 % ," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024, Senin (6/5).
Angka tersebut, lanjut Amalia, lebih rendah dibandingkan Februari 2023.
Bahkan lebih rendah dari tingkat pengangguran sebelum pandemi Covid-19. "Pada Februari 2020, TPT sebesar 4,94 % ," ujarnya.
Per Februari 2024, terdapat 214 juta penduduk usia kerja di seluruh Indonesia. Naik 2,41 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 149,38 juta merupakan angkatan kerja.
Naik 2,76 juta orang.(tribun network/nts/dod)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.