Tribun Network Angkat Citra Produk UMKM Lewat Mata Lokal Fest 2024
Upaya Tribun Network mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan posisinya di pasar serta
“Dan tidak sedikit tumpang tindih. Kalau bisa buatlah legislasi review supaya kita review lagi regulasi timpang tindih terutama berkaitan UMKM,” ucap Bamsoet.
Pemerataan pembangunan digital
Menkominfo menekankan pentingnya pemerataan pembangunan digital untuk mencegah terjadinya digital talent gap atau kesenjangan keterampilan di dunia digital.
Pelaksanaan Mata Lokal Fest suatu inisiatif yang membanggakan terutama untuk memberdayakan daerah di tengah transformasi digital.
“Indonesia memiliki kearifan lokal yang bisa dikembangkan. Di Flores Timur, pemanfaatan teknologi yang optimal daun lontar bisa dikenal secara global,” ujar Budi Arie.
Budi Arie mengapresiasi Tribun Network atas terlaksana Mata Lokal Fest.
Menurutnya, Indonesia bisa menjadi negara maju karena keinginan maju bersama-sama.
“Di era digital yang dikhawatirkan terjadinya digital talent gap, nanti numpuk semua di Jawa dan beberapa tertentu. Kemajuan digital harus pemerataan. Indonesia sentris harus kita wujudkan,” ucap Budi Arie.
Inisiatif dari Tribun Network, lanjut dia, memberi kesempatan mitra-mitra lokal dan mewadahi pemerataan di berbagai wilayah Indonesia.
Sebab, menurut Budi Arie, orang Indonesia memiliku modal, kapasitas, dan kreativitas untuk menyongsong era digital.
“Karena digitalisasi tidak mengenal waktu dan kecepatan. Semoga Mata Lokal Fest bisa menjaga kearifan lokal di tengah gempuran distrupsi teknologi digital,” tuturnya.
Budi Arie juga meyakini, bahwa Mata Lokal Fest menjadi titik temu bagi para insan lokal untuk terhubung dan berkolaborasi tersebut. Dikatakan Menkominfo sebagai langkah inisiatif yang membanggakan.
“Pelaksanaan Mata Lokal Fest merupakan suatu inisiatif yang membanggakan. Terutama dalam kontribusi untuk memberdayakan UMKM lokal di tengah transformasi digital yang kian cepat,” kata Budi Arie.
Dia menerangkan bahwa Indonesia memiliki beragam kearifan lokal yang dapat dikembangkan di era digital. Salah satunya seni anyaman lontar yang merupakan tradisi asli masyarakat Flores Timur.
“Pemanfaatan teknologi yang optimal dapat menjadikan produk anyaman daun lontar dikenal skala nasional hingga global,” jelasnya.
Kemudian ia menjelaskan mengapa program Mata Lokal Fest dari Tribunnews layak diapresiasi.
“Karena kita percaya dan berharap Indonesia maju hanya bisa terjadi jika seluruh daerah-daerah di Indonesia maju. Dalam era digital ini, yang paling saya khawatirkan adalah digital telent gap,” lanjutnya.
Menurutnya itulah tantangan yang harus dihadapi. Jangan digital telent bertumpuk di Jawa dan daerah tertentu.
“Kemajuan era digital ini harus memperhatikan aspek pemerataan. Pembangunan Indonesia sentris harus kita wujudkan jangan sampai hanya di pulau Jawa digital telent unggul yang kita miliki,” kata Budi Arie.
“Inisiatif dari Tribunnews untuk memberikan kesempatan kepada mitra-mitra lokal di seluruh Indonesia, harus dipahami dan dimaknai upaya untuk melakukan pemerataan,” tandasnya.
Terima penghargaan
Di penghujung acara, Sandiaga menyampaikan selamat dan suskes atas peran Tribun Network dan para pelaku UMKM yang berkolaborasi untuk membawa produk lokal bisa go internasional.
“Saya ucapkan selamat dan sukses diperesannya produk-produk lokal, pemerintah sangat mengapresiasi dan saatnya kita go local but think global dan teruslah semangat berkarya untuk Tribun Network” kata Sandiaga.
“Kita dukung penjualan para UMKM di saham lokal dengan intinya menarik dan bangga buatan Indonesia dan melibatkan informasi,” pungkasnya.
Sementara, Bamsoer menyebut, Mata Lokal Fest dan Mata Lokal Awards memiliki spirit besar untuk menjadikan produk lokal karya anak bangsa bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ujar Bamsoet.
Menurut Bamsoet, Indonesia memiliki beragam kekayaan produk lokal. Dalam dunia otomotif, misalnya, Indonesia memiliki knalpot berkualitas internasional asal Purbalingga.
“Kita juga mampu memproduksi mobil klasik dunia bernilai tinggi dari nol sebagaimana dilakukan Tuksedo Studio Bali,” ucap Bamsoet.
Sandiaga, Bamsoet, dan Budi Arie menerima penghargaan Collaborator Network dalam ajang Mata Lokal Awards 2024.
Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran mereka dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.
Mewakili panitia Mata Lokal Awards 2024, Bamsoet juga memberikan penghargaan Best Education Outeach kepada Universitas Terbuka, atas perannya dalam mempermudah akses pendidikan tinggi bagi berbagai kalangan.
Hadir dalam acara ini, CMO KG Media Dian Gemiano, News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra, dan Commercial Director Tribun Network Hadrianus Tjipyantoro.(tribun network/yuda)
Didukung Elit Pimpin Golkar Sulsel, Supriansa: Saya Tidak Maju Kalau Tidak Ada Perintah Ketua Umum |
![]() |
---|
Elite Golkar Minta DPP Tugaskan Supriansa Maju Jadi Calon Ketua Golkar Sulsel |
![]() |
---|
Bocor Isi Obroran Rusdi Masse dengan Bambang Soesatyo, Calon Ketua Golkar Disinggung |
![]() |
---|
Bambang Soesatyo: Munafri, Ilham, dan Adnan Berpotensi Tumbangkan RMS di Sulsel |
![]() |
---|
Kekayaan Sandiaga Uno Rp11 Triliun, Pantas Larang Anaknya Daftar Beasiswa LPDP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.