Pembelaan Syahrul YL Soal Tuduhan Patungan Kementan, Sebut Dua Dirjen
SYL mengaku tidak mengetahui adanya sharing atau patungan para pejabat Kementan sesuai tuduhan itu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan pembelaannya soal tuduhan patungan pejabat Kementan untuk memenuhi permintaannya.
Syahrul membantah sejumlah pernyataan saksi yang memberatkannya dalam sidang kasus dugaan korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementan pada Rabu (15/5/2024).
SYL mengaku tidak mengetahui adanya sharing atau patungan para pejabat Kementan sesuai tuduhan itu.
Pembelaan SYL itu disampaikan saat diberi kesempatan menanggapi keterangan sejumlah pejabat Kementan yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu lalu.
Di hadapan majelis hakim, SYL menyatakan akan menjelaskan lebih rinci bantahan atas keterangan saksi yang menyebut adanya patungan untuk kepentingan pribadinya.
"Semua sharing-sharing dan seperti apa yang disampaikan, akan saya jawab dalam pembelaan saya dan saya nyatakan tidak betul, saya tidak tahu menahu," ujar SYL, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu.
Dalam kesempatan itu, SYL juga menanggapi pernyataan dua dirjen Kementan, yakni Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto dan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi yang dihadirkan dalam sidang.
SYL menyebut, dua dirjen tersebut merupakan orang andalannya di Kementan.
"Dua Dirjen ini orang andalan saya, mereka selalu patuh pada proses dan aturan," kata SYL.
"Oleh karena itu, saya tidak pernah mencampuri rekomendasi-rekomendasi atau proyek-proyek, bisa ditanya ke mereka (para saksi)."
SYL juga mengaku tidak pernah mencampuri urusan proyek di Kementan selama dirinya menjabat.
Hal itu dilakukan SYL tidak hanya saat menjadi Mentan, melainkan saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Gowa dan Gubernur Sulawesi Selatan.
"Oleh karena itu, kalau ada yang mengatakan saya mencampuri Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan lain-lain saya kira tidak bapak," jelas SYL.
Beragam Permintaan SYL ke Kementan
Dalam persidangan, terungkap SYL pernah meminta uang Rp 1 miliar untuk membiayai umrah dirinya dan keluarga.
Daftar Tunggu Haji Gowa Capai 20 Ribu, Tim Transisi Mulai Disusun |
![]() |
---|
Swasembada Pangan, Polbangtan Gowa dan Pemkab Bone Sepakat Kembangkan SDM Pertanian |
![]() |
---|
Pejabat Pemprov Sulsel Incar Kursi Jabatan Pemkot Makassar, Termasuk Devo Khaddafi |
![]() |
---|
Kementan Pastikan Pasokan Bawang Merah Aman, Harga Berangsur Normal |
![]() |
---|
Sosok Sudin Anggota DPR RI 2019-2024 Diincar KPK Gegara Jam Tangan Eks Mentan SYL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.