Ingat Martha Bayi Sulsel Diselamatkan Irjen Mathius saat Konflik Papua Pegunungan? Nasibnya Sekarang
Di tengah kesibukannya menjalankan tugas negara, Irjen Mathius D Fakhiri menyempatkan diri menghubungi Martha.
Saat itu, ada tiga bayi yang dilahirkan di camp pengungsian.
Satu di antaranya adalah bayi dari Sri Komariah.
Irjen Fakhiri dimintai oleh Sri Komariah agar diberikan nama oleh sang jenderal.
Tak pikir panjang, Irjen Fakhiri pun memberikan nama 'Martha' kepada bayi yang digendong Sri.
"Saya namakan Martha karena itu nama dari ibu saya. Biar saya gampang mengingatnya," kata Irjen Fakhiri kala itu.
Video Call
Irjen Fakhiri akhirnya dipertemukan dengan bayi yang dulunya pernah dinamainya.
Walau pertemuannya tidak secara fisik, hanya melalui video call, namun wajah jenderal bintang dua Polri tersebut sumringah.
Dibantu tim Humas Polda Papua, Irjen Fakhiri pun melakukan video call dengan Martha dan ibunya di ruang kerjanya.
"Halo Martha, kamu sehat?," kata Irjen Fakhiri mengawali percakapan.
"Sehat bapak," sahut Sri sambil memegang Martha dipangkuannya.
Percakapan kurang lebih 30 menit tersebut sudah cukup menggambarkan kebahagiaan Irjen Fakhiri setelah kurang lebih tiga tahun tidak bertemu dengan Martha.
Diakhir percakapan, Irjen Fakhiri berjanji akan menemui Martha di Wamena, kalau dirinya melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut.
"Nanti kalau saya sudah di Wamena, saya minta bantu Kapolres Yalimo untuk fasilitasi ibu dan Martha ya, agar bisa ke Wamena.
Nanti saya kasi hadiah mainan ke Martha," ujar Irjen Fakhiri mengakhiri panggilan video call tersebut.
Annar Sampetoding Bantah Dakwaan Uang Palsu: 'Saya Dikriminalisasi' |
![]() |
---|
Dituntut 6 Tahun, Hakim Vonis 3 Tahun Penjara John Biliater Panjaitan dalam Kasus Uang Palsu |
![]() |
---|
Dalih Jaksa Vonis 4 Tahun Ambo Ala Kasus Uang Palsu UIN Alauddin, Lebih Ringan Dibanding Tuntutan |
![]() |
---|
Andi Ibrahim Cs Sidang Putusan Hari Ini Kasus Uang Palsu UIN Alauddin, Annar Replik |
![]() |
---|
Karier Moncer 2 Alumni Akpol 1995 Jabat Kapolda, Brigjen Alfred Papare dan Brigjen Hengki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.