Headline Tribun Timur
Semoga Haji Mabrur
Bahtiar Baharuddin menyampaikan selamat kepada para jamaah yang akan segera memulai perjalanan menuju ke Tanah Suci Makkah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 449 Jemaah Calon Haji (JCH) diberangkatkan perdana dari Embarkasi Makassar ke Tanah Suci, Minggu (12/5).
Dari total 441 JCH, 8 diantaranya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Mereka dilepas langsung Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Asrama Haji Sudiang Embarkasi Makassar, Jl Asrama Haji Sudiang, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Di hadapan para JCH, Bahtiar Baharuddin menyampaikan selamat kepada para jamaah yang akan segera memulai perjalanan menuju ke Tanah Suci Makkah.
Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menekankan pentingnya penghargaan terhadap kesempatan ini.
Baca juga: 442 JCH Asal Parepare, Barru, dan Maros Tiba di Asrama Haji Sudiang
Mengingat antrean untuk menunaikan rukun Islam kelima membutuhkan waktu yang singkat.
"Dalam perjalanan menuju tanah suci, saya ingin mengucapkan selamat kepada para JCH yang mendapatkan kesempatan berangkat tahun 2024 ini," ujar Bahtiar Baharuddin.
Bahtiar Baharuddin menggarisbawahi pentingnya melaksanakan segala rangkaian ibadah dengan baik dengan harapan menjadi haji yang mabrur.
Menurutnya, sakralnya perjalanan ibadah haji bagi seorang Muslim demi mengharapkan ridho dari sang pencipta.
Pj Gubernur Sulsel mengingatkan para JCH untuk memperhatikan arahan dari para petugas terkait jadwal dan aktivitas yang harus diikuti.
"Ketika berangkat haji, semua harus diikhlaskan. Fokus pada istirahat saat waktunya tiba," paparnya.
Tak lupa, Bahtiar memuji persiapan pelayanan yang baik yang diberikan oleh penyelenggara haji di Sulsel.
Utamanya dalam tema pemberangkatan haji tahun ini, yaitu Haji Ramah Lansia.
"Beruntunglah saudara kita yang diberikan kesempatan untuk berangkat tahun ini. Saya percaya pada tim Kementerian Agama," tandasnya.
Pj Gubernur Sulsel lantas mengirimkan doa terbaik bagi keberangkatan para JCH, semoga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan mendapatkan haji yang mabrur.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hasanuddin menyatakan bahwa persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini terbilang baik berkat kerja sama dari semua pihak terkait.
"Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak, karena kelancaran pelaksanaan ibadah haji tak lepas dari kerja sama yang baik dari semua pihak terkait," ucapnya.
Terpisah, Kabid PHU Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, menyampaikan bahwa tercatat ada dua JCH yang harus diundur keberangkatannya dari kloter pertama.
Kedua jamaah tersebut masing-masing perempuan asal Makassar.
Keduanya, tidak dapat berangkat bersama kloter pertama karena masalah persyaratan dan kesehatan.
"Satu orang dalam keadaan hamil (hamil dua bulan), dan satu lagi mengalami gangguan kesehatan dan akan dijadwalkan ulang ke kloter selanjutnya," jelasnya.
Ikbal Ismail menjelaskan bahwa untuk JCH yang dalam kondisi hamil, tidak dianjurkan untuk melakukan penerbangan dengan berbagai pertimbangan, terutama kesehatan bayi dalam kandungan.
Jamaah Calon Haji yang sedang mengandung bernama Khaulah Syahidah Raja (25).
Khaulah Syahidah Raja sebelumnya terdaftar dalam regu 11.
Selain itu, JCH atas nama Daeng Ngintang Abdul Rasyid, dari regu 32, juga terpaksa dibatalkan pemberangkatannya.
Daeng Ngintang Abdul Rasyid menunda pemberangkatannya karena jangka waktu antara vaksinasi terakhirnya dan keberangkatannya belum cukup.
Keputusan penundaan ini diambil berdasarkan berita acara kelaikan terbang jemaah haji No: 02/Emb UPG/V/2024 tanggal 11 Mei 2024.
"Jadi, jamaah hamil akan diberangkatkan di tahun berikutnya dan sudah ada penggantinya," tambahnya.
Berada di Markaziyah
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi mengatakan hotel jamaah calon haji Indonesia seluruhnya berada Markaziyah dengan jarak paling dekat dengan Masjid Nabawi sekitar 50 meter dan terjauh 350 meter.
"Jarak hotel ke Masjid Nabawi mulai dari 50 meter sampai yang agak jauh sedikit sekitar 350 meter. Jadi Insya Allah nanti jamaah haji sudah kita persiapkan semuanya," ujar Ali di Madinah, Sabtu (11/5) siang WAS.
Ali menjelaskan bahwa akomodasi ini berada di tiga wilayah markaziyah.
Pertama, Markaziyah Janubiyah yang berada di sebelah selatan Masjid Nabawi.
Kedua, Markaziyah Syamaliyah yang berada di sebelah utara Masjid Nabawi. Ketiga, Markaziyah Ghorbiyah yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi.
Untuk kedatangan gelombang pertama pada 12 Mei, kata dia, sekitar 20 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Madinah akan ditempatkan di lima sektor di tiga Markaziyah tersebut.
Ia memastikan seluruh layanan akomodasi telah siap menyambut kedatangan jamaah calon haji. Para petugas di masing-masing sektor juga sudah bersiaga.
Di samping hotel, PPIH Arab Saudi juga menyatakan kesiapan konsumsi. Bahkan beberapa hari lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas langsung mengecek kesiapan layanan konsumsi.
Ia pun mengimbau jamaah calon haji Indonesia agar tidak segan bertanya dan berkonsultasi dengan petugas kloter dan sektor jika mendapatkan kesulitan.
"Teman-teman PPIH Arab Saudi yang ada di Madinah ini Insya Allah sudah mempersiapkan hotelnya, termasuk nanti cateringnya atau konsumsinya, dan kemudian nanti untuk layanan selama berada di Madinah ini semuanya sudah kita persiapkan lebih awal," kata dia.
Empat Embarkasi
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan seluruh hotel yang berada di Madinah sudah siap digunakan jelang kedatangan jamaah gelombang pertama.
"Survei kemarin semua hotel sudah siap," ujar Kepala Sektor 1 Madinah Suratman di Madinah, Sabtu.
Ada dua hotel yang menjadi sampel pengecekan yakni Safwat Almadinah dan Hotel Abraj-Tabah pada Sabtu.
Keduanya berada di Markaziyah Syamaliah. Hotel Safwat
Almadinah berada di sektor 1, sementara Abraj-Tabah berada di sektor 2.
Khusus untuk Hotel Abraj-Tabah, pemondokan ini akan menjadi hotel pertama yang ditempati jamaah kedatangan gelombang pertama. Abraj-Tabah memiliki kapasitas 388 kamar dengan total 1.512 tempat tidur.
Rencananya, tiga kloter dari tiga embarkasi yakni Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), dan Lombok (LOP) akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sekitar pukul 07.00 WAS dengan total calon haji sebanyak 930 orang.
Mengenai fasilitas, tiap-tiap kamar memiliki perbedaan jumlah tempat tidur, mulai dua hingga lima tempat tidur.
Khusus jamaah lansia mereka ditempatkan di lantai paling bawah.
Di tiap lorong juga disediakan air minum isi ulang, sehingga jamaah tidak usah khawatir kekurangan air.
Adapun jarak hotel ini ke Masjid Nabawi hanya sekitar 150 meter saja.
"Kami juga menyediakan lima kursi roda dari Daker Madinah dan dua dari hotel, sehingga totalnya tujuh kursi roda," kata Penanggung Jawab Lansia Sektor 2 Madinah Luthfi anwar Mahbubi di Hotel Abraj-Tabah.
Sementara untuk Hotel Safwar Almadinah letaknya lebih dekat lagi dengan Masjid Nabawi hanya sekitar 100 meter saja.
Bahkan pintu masuk hotel langsung mengarah ke masjid bersejarah bagi umat Islam tersebut.
Akan ada tiga kloter yang menempati hotel ini yakni Embarkasi Batam (BTH), Makassar (UPG), dan Solo (SOC). Kedatangan akan dimulai sejak pukul 13.50 WAS dengan total 1.022 calon haji.
Untuk fasilitas kamar tidak jauh berbeda dengan Hotel Abraj-Tabah. Tiap-tiap hotel juga terdapat satu dokter, dua perawat, dan satu petugas promosi kesehatan untuk memantau kesehatan jamaah calon haji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.