Polisi Akan Tindak Tegas Jukir Liar Palaki Pengantar Jemaah di Asrama Haji Sudiang Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi pastikan tindak tegas jukir liar yang terbukti memalak atau memeras pengantar jemaah calon haji (JCH) di Kawasan Asrama Haji Sudiang, Jl Asrama Haji, Keluarahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Hal itu ditegaskan Kapolsek Biringkanaya Kompol H Muh Thamrin menyusul viralnya video emak-emak dimintai parkir Rp30 ribu oleh tiga pemuda yang jadi jukir musiman.

Saat ini, pihaknya mengaku akan memberikan imbauan atau pembinaan terlebih dahulu kepada para jukir yang beroperasi di kawasan Asrama Haji.

Namun, jika imbauan itu tidak diindahkan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.

Terlebih jika, pengantar jamaah ada yang merasa dipalak atau diperas lalu melaporkan resmi kejadian itu ke polisi.

Baca juga: Nasib Kades Bone Usai Viral Dugem di Makassar, Kemendes dan DPRD Turun Tangan, Apdesi Lepas Tangan

"Ada 15 anak Lorong di situ, setiap tahun cari nafkah. Kita sudah peringati," kata Kompol Thamrin dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Senin (13/5/2024) siang.

"Kalau sudah diperingati baru tidak diindahkan, pasti tindakan hukum, kalau pemerasan atau pemalakan tidak boleh," tegasnya.

Lebih lanjut Thamrin menjelaskan, Ibu-ibu yang memviralkan dirinya diminta bayar Rp30 ribu belum melapor resmi.

Olehnya itu, dirinya mengaku akan melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu terhadap pemuda parkir di kawasan Asrama Haji tersebut.

"Korban juga tidak melapor, kita lakukan pendekatan persuasif kepada (jukir). Karena tidak tahu orangnya yang menyebar video. Tapi kalau dia melapor secara resmi kita tindak lanjuti dalam bentuk pemerasan," sebutnya.

Sebelumnya viral di media sosial, aksi juru parkir liar memalak pengantar jamaah calon haji (JCH) di kawasan Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Dalam rekaman video beredar, tampak ada tiga pemuda yang disebut meminta uang parkir sebanyak Rp30 ribu.

Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Palak di Jalur Poros Wajo

Ibu-ibu yang dimintai uang parkir dengan nominal Rp30 ribu itu, tidak terima dan merekam aksi ke tiga pemuda itu.

Tampak pemuda itu berusaha memalingkan wajah saat kamera sang ibu-ibu diarahkan ke dirinya.

"Bisanya itu parkir Rp30 ribu, kulaporko itu," ucap si perekam.