Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

2 Ketua Parpol Daftar Bakal Calon Wali Kota di PKB

Persiapan maju Pilwali Makassar, ia mengaku telah menjajaki beberapa partai untuk mencukupkan syarat maju minimal 10 kursi. 

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Dua bakal calon Wali Kota Makassar mendaftar di Kantor DPC PKB Makassar jl Hertasning, Senin (13/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua kandidat Calon Wali Kota Makassar melamar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Keduanya merupakan ketua partai, Adi Rasyid Ali dan Muh Amri Arsyid. 

Adi Rasyid Ali merupakan Ketua DPC Demokrat Kota Makassar, ia menjadipendaftar ke enam di PKB

Ia datang langsung mengambil formulir bacakada di partai di sekretariat DPC PKB Makassar, Jl Hertaning.

Wakil Ketua DDRD Makassar ini didampingi Sekretaris DPC Demokrat Makassar, Fatma Wahyuddin, Bendahara, Arifin Dg Kulle, Wakil Ketua Ray Suryadi serta Ketua Bappilu DPC Demokrat Makassar

PKB paling dekat dengan saya, pertama tetangga terdekat. Rumah saya dibelakang sini, di Hertasning 7 dan orang-orangnya ini saya juga dekat," kata ARA dihadapan Desk Pilkada PKB Makassar

"Maksud tujuan saya serius daftarkan diri untuk masuk kontestasi di PKB. Kami tahu calon-calon PKB luar biasa. Saya apresiasi sebesar-sebesarnya PKB khususnya Makassar yang tadinya 1 kursi jadi 5 kursi. Dan salahsatunya meraih suara terbanyak di Makassar dari dapil 1," sambungnya. 

Persiapan maju Pilwali Makassar, ia mengaku telah menjajaki beberapa partai untuk mencukupkan syarat maju minimal 10 kursi. 

Setelah ARA, Ketua DPW PKS Sulsel, Muh Amri Arsyid menyusul mengambil formulir. 

Ia menjadi pendaftar ketujuh setelah Munafri Arifuddin (Ketua DPD II Golkar Makassar), Abdul Rahman Bando (Mantan Kadis Pendidikan Pemkot Makassar).

Pelamar lainnya, Andi Seto Gadhista Asapa (Mantan Bupati Sinjai), Indira Yusuf Ismail (Istri Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto), H Nasrun (Mantan Lurah Sambung Jawa), Adi Rasyid Ali (Ketua DPC Demokrat Makassar) dan M Amri Rasyid (Ketua DPW PKS Sulsel).

Amri Arsyid menyampaikan, kedatangannya ke PKB sekaligus memperkenalkan diri secara langsung. 

Mengingat sejauh ini, Amri Arsyid melakukan pola pengenalan lewat baliho atau spanduknya. 

"Saya datang langsung kesini tidak diwakili (LO), adalah bagian dari wujud bertanggungjawab bahwa kalau saya mau maju saya hadir. Tidak hanya dikenal lewat bilboard, spanduk. Nanti ditanyain di pusat (PKB) yang nerima bagaimana ini orangnya," katanya. 

"Paling tidak kenal wajah, gesture. Insya Allah tahapan di PKB saya siap lakukan, sama halnya saya lakukan juga pendaftaran di wilayah (PKS)," sambungnya. 

Ia juga mengaku memiliki hubungan baik dan terjaga dengan pengurus wilayah PKB Sulsel sehingga optimis dapat menjadi modal baik dalam melanjutkan ke tahapan selanjutnya. 

"Komunikasi saya dengan Pak Azhar (Ketua PKB Sulsel) baik. Saya tidak mau gunakan jalur yang tak prosedural, jadi saya kesini daftar. Mudah-mudahan ini jalan Allah dan kebaikan bersama seperti di pilpres," tuturnya.

Dirinya menilai Makassar ini adalah barometer Sulsel, sehingga ketika berhasil membawa Makassar lebih baik akan menjadi tolak ukur untuk Sulsel. 

Diketahui, kedua balon Wali kota ini diterima oleh Sekretaris DPC Andi Makmur Burhanuddin, Sekretaris Desk Pilkada Ade Enaz Mappajanci, Sekretaris Bappilu PKB Makassar Basdir dan Bendahara Desk Pilkada Dwiana Pamuji Astutik.

Sekretaris DPC Andi Makmur Burhanuddin mengatakan, DPC hanya menerima dan meneruskan bacakada yang mendaftar.

Selanjutnya DPC akan meneruskan proses penjaringan ini ke DPP PKB

Sejauh ini, PKB diminati banyak kandidat, buktinya beberapa figur telah mendaftarkan diri.

"Tugas kami menerima dan meneruskan ke DPP. Jadi PKB cukup diminati dan kandidat kami melakukan komunikasi yang intens kepada calon lainnya," katanya. 

PKB juga menggandeng 14 lembaga survei untuk dilakukan simulasi survei untuk Makassar. Salah satunya LSI Denny JA. 

Andi Makmur menambahkan, kandidat harus menyiapkan visi dan misi dalam proses penjaringan ini. 

"Sesegera mungkin membuat visi dan misi agar dasar DPP melakukan UKK (uji kelayakan dan kepatutan). Itu juga akan dilakukan bedah dari badan ortom kami sejauh mana visi misi ini disampiakan dengan berbagai pendekatan," terangnya.

Terakhir, Andi Makmur mengajak kepada bacakada untuk menyisikan sebagian rejekinya untuk berdonasi terkait Palestina. 

"InsyaAllah berapapun itu, nanti kita sama-sama ke Baznas menyerahkan bantuan Palestina sebagai pertanggungjawab," bebernya. (*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved