DLH Makassar Bakal Tata Taman dan RTH di Kawasan Stadion

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar turut andil dalam pembangunan Stadion Sudiang, Kota Makassar. 

DLH Makassar mendapat tugas dari Pj Gubernur Sulsel untuk melakukan penataan taman hingga peningkatan ruang terbuka hijau (RTH). 

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala DLH Makassar Ferdi Mochtar. 

Ferdi mengatakan, DLH akan menanam pohon di sekitar stadion. 

Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri

"Kita akan melakukan penataan taman dan peningkatan RTH. Area sekitar stadion ditanami pohon yang dapat mempertahan kelestarian dan keasrian lingkungan," ucap Ferdi Mochtar, Minggu (12/5/2024). 

Adapun lokasi penanaman pohon ini akan disesuaikan dengan desain dan gambar stadion. 

Program ini akan dikerjakan setelah pembenahan jalan dan infrastruktur selesai. 

"Area RTH akan disesuaikan dengan desainnya. Sisa kita tunggu desain, dan siap dimulai jika akses jalan dan indra rampung," ujarnya. 

Diketahui, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra meninjau lokasi pembangunan stadion Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. 

Pj Sekda Makassar Firman Pagarra dalam peninjauan tersebut mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. 

Selain Pj Sekda Makassar, beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar juga terlihat. 

Diantaranya Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ferdy Mochtar, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Tenri Lengka. 

Diketahui, konstruksi stadion Sudiang akan dimulai pada November mendatang. 

Pemerintah pusat telah menyiapkan anggarannya sekaligus merancang dokumen pembangunan stadion terdapat. 

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, stadion Sudiang dirancang untuk menjadi representatif bagi masyarakat.

Terakses hingga ke Maros dan Gowa dan menjadi pusat kawasan kota baru di Makassar serta pendukung pengembangan Mamminasatapa.

Lokasi pembangunan yang berdekatan dengan stadion mini akan memungkinkan stadion mini tetap difungsikan sebagai stadion pendukung. 

Fasilitas publik seperti lintasan sepeda dan kolam renang yang saat ini tidak berfungsi akan direvitalisasi secara bertahap. 

Fasilitas publik di sini ada banyak, ada lintasan sepeda, kolam renang dan itu sekarang tidak berfungsi, sayang sekali. Ini akan kita fungsikan kembali secara bertahap sebagai kawasan olahraga," ungkapnya.

Kawasan sekitar diharapkan akan berkembang dengan hadirnya restoran, mall, dan fasilitas lain yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Stadion akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektar yang disiapkan Pemprov Sulsel untuk memberikan ruang yang lebih luas dan fasilitas tambahan.

Pembangunan ini mengusung konsep kawasan stadion hijau yang ramah lingkungan dan mendukung rekreasi olahraga. (*)