Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta

Sosok Sudirman Said dan Abdullah Mansuri Pasangan Calon Gubernur Independen Pilgub Jakarta

Sudirman Said bakal maju berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sudirman Said - Abdullah Mansuri bakal calon gubernur - wakil gubernur Independen di Pilkada Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Sudirman Said Executive Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) nyatakan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu maju di Pilkada Jakarta melalui jalur perseorangan.

Sudirman Said bakal maju berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri.

Keputusan Sudirman Said - Abdullah Mansuri tersebut disampaikan Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Dody Wijaya saat ditemui di Kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (10/5/2024).

"Kemarin sore kami menerima tim dari Bapak Sudirman Said yang akan daftar jadi bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur perseorangan," jelas Dody.

Dody menerangkan, Sudirman Said merupakan calon ketiga yang sudah berkonsultasi setelah mantan Wakil Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN) Komjen (Purn) Polisi Dharma Pongrekun dan mantan Komisaris PT Petrokimia Gresik (Persero) Noer Fajrieansyah atau Bang Fajrie.

Kemudian, dari ketiga pasangan calon itu di antaranya sudah mengajukan akses Sistem Informasi Pencalonan (Silon) sebagai tahapan pendaftaran yang akan berakhir pada 12 Mei pukul 23.59 WIB.

"Pak Dharma Pongrekun dan Pak Sudirman Said sudah mengajukan akses Silon," ujar Dody.

KPU DKI berharap para bakal pasangan calon yang sudah berkonsultasi atau sudah meminta akses Silon untuk bisa segera melengkapi berkas dukungan.

Terkait kendala, Dody menjelaskan bahwa mereka berkonsultasi terkait teknis mulai dari penginputan data yang sudah dilayani dengan fasilitas meja layanan (helpdesk).

Profil Sudirman Said

Sudirman Said lahir pada 16 April 1963. Ia merupakan seorang pebisnis, mantan aktivis, dan birokrat asal Brebes, Jawa Tengah.

Pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016, ia menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di Kabinet Kerja.

Posisinya kemudian digantikan oleh Archandra Tahar pada reshuffle kabinet kedua.

Sebagai informasi, Sudirman mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Kemudian, ia mengambil program master di Bidang Administrasi Bisnis di George Washington University, Washington D.C., Amerika Serikat.

Pria berusia 60 tahun itu sempat mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018.

Kala itu, Sudirman berpasangan dengan Ida Fauziyah, tetapi kalah dari petahana, Ganjar Pranowo.

Ia lantas sempat menjabat sebagai penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Kini, dirinya diberi tugas untuk menjadi Wakil Kapten Timnas Amin di Pilpres 2024 mendatang.

Ia pun bukan sosok asing bagi Anies Baswedan, keduanya diketahui merupakan kawan lama.

Dikutip dari TribunJakarta.com, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sudirman Said ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya pada 2020.

Dua tahun berselang, Anies kemudian mempercayakan BUMD DKI ke tangan Sudirman Said dengan memberi jabatan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Sosok Abdullah Mansuri

Sosok Abdullah Mansuri, Ketum DPP IKAPPI pernah dipanggil Nathalie Holscher, ayah.

Nathalie Holscher tampak mendatangi rumah seorang pria yang dipanggilnya dengan sebutan ayah.

Melansir YouTube Nathalie Holscher, Rabu (16/8/2023), Nathalie Holscher ternyata belum lama mengenal Abdullah Mansuri yang dipanggilnya ayah itu.

Ia datang ke rumah Abdullah Mansuri di hari ulang tahun pria itu

Meski mengaku belum lama mengenal, Nathalie mengungkap bahwa ia sudah merasa begitu dekat dengan Abdullah Mansuri.

"Makasih buat ayah, kita baru kenal, tapi Nathalie ngerasa deket sama ayah," ucap Nathalie Holscher.

Nathalie tampak menahan tangis ketika mengungkap sosok Abdullah Mansuri.

Ia menyebut Mansuri merupakan orang yang sangat baik dengan semua orang, terlebih pada orang berkebutuhan khusus.

"Kerasa di hati aku, begitu besar baik pada semua orang, kepada temen-temen yang istimewa," ucap Nathalie Holscher.

Datang bersama Ilham Yogi dan Adzam, Nathalie Holscher pun tampak akrab dengan Abdullah Mansuri.

Nathalie bahkan meminta doa restu pada Mansuri perihal hubungannya dengan Yogi.

Di samping itu, Adzam yang sempat digendong Abdullah Mansuri tampak tak mau lepas ketika Nathalie mengajaknya pulang.

Lantas siapa sebenarnya Abdullah Mansuri yang dipanggil Nathalie Holscher dengan sebutan ayah?

Profil Abdullah Mansuri

Abdullah Mansuri merupakan ketua umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).

Abdullah Mansuri aktif membagikan kegiatannya di media sosial Instagram dengan nama @masmansuri.

Pria yang akrab disapa ayah itu diketahui menolong banyak orang yang berkebutuhan khusus.

Lewat kanal YouTube Nathalie Holscher, Mansuri juga sempatmengungkap beberapa kondisi orang yang telah ia bantu.

"Banyak yang dibuang ayah ibunya di pinggir kali, dibuat di sampah, dititipin yayasan, tiga bulan yang lalu dia nggak mau nunjukin mukanya di Live TikTok dan sekarang penontonnya ribuan," ucap Abdullah Mansuri.

Abdullah Mansuri diketahui mendirikan Rumah MANS yang jadi tempat tinggal orang-orang yang ia tolong itu.

Lewat salah satu highlight Instagramnya, Mansuri tampak mengunjungi seorang perempuan bernama Tia.

"Mengenalnya beberapa bulan lalu hanya tiduran dan gak bs bicara apapun. Sekarang perkembangannya luar biasa, Bahkan sudah bs jalan. Ini adalah bukti jika kasih sayang, motivasi yg tulus dapat menyembuhkannya." tulis Abdullah Mansuri.

Belum diketahui berapa banyak anak angkat yang kini telah Abdullah Mansuri bantu.

Abdullah Mansuri sendiri diketahui memiliki dua anak laki-laki.

Ia pun diketahui memiliki sebuah manajemen bernama MANS Entertainment.

Beberapa artis yang sempat tergabung dalam manajemen itu adalah Tata Janeta, Dita Anggraeni, Cempaka Apsella, hingga Nabilla Gomes.

Gagal di Pilpres 2024

Di sisi lain, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Putusan MK yang final dan mengikat berarti mengesahkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tampil sebagai pemenang Pilpres 2024 atau capres-cawapres terpilih.

Sudirman mengatakan, keputusan MK bersifat final dan mengikat.

Executive Co-Captain Timnas itu juga menilai bahwa dalam kompetisi seperti halnya Pilpres pasti ada pihak yang menang dan kalah.

"Kepada yang menang Pak Prabowo Subianto, saya ucapkan selamat bekerja, menata negara, melakukan perbaikan-perbaikan, mencapai apa yang dicita-citakan oleh kemerdekaan," ucapnya, Selasa (23/4/2024).

"Sebagai bagian dari tim yang kalah, saya harus menghormati Putusan MK, betapa pun banyak ketidakpuasan dan catatan atas penyelenggaraan Pilpres 2024," lanjut Sudirman.

\Putusan MK menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01 Anies-Muhaimin dan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud, dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024 pada Senin (22/4/2024).

Di sisi lain, Sudirman menilai bahwa dissenting opinion yang disampaikan oleh tiga hakim MK (Prof. Saldi Isra, Prof. Enny Nurbaningsih, dan Prof. Arief Hidayat) menjadi dokumentasi penting, yang merupakan catatan pengakuan bahwa ada banyak hal yang janggal dalam proses Pilpres 2024.

"Kepada Pak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, kita tumpukan harapan agar pemerintah mendatang dapat melakukan koreksi atas berbagai kejanggalan, praktik kekuasaan yang menyimpang, dan pelanggaran etik yang terjadi," ucapnya.

"Pemerintah yang akan dibentuk oleh presiden terpilih punya tanggung jawab besar untuk melakukan penataan ulang regulasi, nilai-nilai, dan budaya politik ke depan agar demokrasi kita dapat membuahkan kesejahteraan dan keadilan," imbuhnya.

Menurutnya, di atas semua yang terjadi, perlu disadari bahwa tantangan yang dihadapi bangsa ini di depan mata sangatlah besar.

"Masalah kemiskinan, pengangguran, pasokan pangan, subsidi energi, dan ruang fiskal yang terbatas akan menjadi PR besar yang harus ditangani," katanya.

"Dari perspektif global, tekanan geo politik dan konflik-konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia akan memerlukan perhatian tersendiri," jelas Sudirman.

Oleh sebab itu, kata dia, semua pihak harus bersiap move on, menyiapkan diri untuk bergerak maju.

"Harus ada usaha untuk melakukan musyawarah antar tokoh bangsa untuk tidak saja berfokus menata pemerintahan, tetapi menata negara keseluruhan dengan segenap instrumennya," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved