Profil Desa Tompo Bulu Pangkep Sulsel, Dikenal dengan Desa Religius dan Kaya Adat Istiadat
Salah satu adat desa Tompo Bulu yang masih bertahan hingga kini, ada pemilihan waktu pernikahan yang harus dilakukan hari jumat.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Tompobulu merupakan desa yang terletak di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Sudah tiga tahun terakhir, desa ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata religius.
Hal ini tak lepas dari keseharian masyarakatnya yang amat menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam.
Bahkan adat istiadat yang ada di desa ini pun, sangat lekat dengan nilai agama.
Salah satu adat desa Tompo Bulu yang masih bertahan hingga kini, ada pemilihan waktu pernikahan yang harus dilakukan hari jumat.
Dalam agama islam sendiri, Jumat adalah hari yang penuh dengan keistimewaan.
Ketua Adat Desa Desa Tompo Bulu, Mahmud menyebutkan adat pernikahan ini harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat.
"Kalaupun pasangannya dari luar, tetap harus mengikuti adat di desa ini, yakni mengadakan perkawinan di hari jumat," kata dia.
Calon pengantin pun diwajibkan untuk menanam minimal dua pohon sebelum akad nikah dilangsungkan.
Selain perkawinan, adat yang masih terjaga di Desa Tompo Bulu hingga kini adalah katto-katto.
Katto-katto ini digunakan untuk mengumpulkan masyarakat di suatu tempat, dan bermusyawarah mencari jalan keluar dari suatu permasalahan.
Kemudian, ada pesta panen. Pada pesta panen ini, akan ada satu orang yang disebut sebagai ketua untuk menentukan hari panen yang dilakukan secara serentak oleh masyarakat .
"Seluruh adat yang ada di desa ini juga berpegang teguh terhadap ketentuan Allah SWT," ujarnya.
Selain religius dan penuh dengan adatnya , Desa Tompo Bulu juga dikenal dengan keindahan alamnya yang sangat memukau.
Potensi wisata yang ada di Desa Tompo Bulu ini cukup beragam, mulai dari Bulu Saraung, Air Terjun Tombolo, Batu Putih, Gua Vertikal Gua Horizontal, Gua Marakallang, Wisata Lembang dan masih banyak lagi.
Bahkan pada tahun 2023, Desa ini berhasil masuk dalam 76 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) oleh Kemenparekraf.
Desa Tompo Bulu juga berhasil meraih juara 2 pada perlombaan desa tingak Provinsi Sulawesi Selatan.
Prestasi tersebut tentunya tak lepas dari peran Pokdarwis Desa Tompo Bulu, yang diketuai oleh Irwandi.
Irwandi menyebutkan, Pokdarwis ini terbentuk pada 4 Juni 2021.
Cikal bakal pembentukan Pokdarwis dari kelompok pengelola eko wisata pendakian bulu saraung 10 Oktober 2010 lalu.
Pokdarwis berperan sebagai pengelola sektor pariwisata di Desa Tompo Bulu.
"Kami mengelola wisata yang berbasis sawah, walaupun belum memberikan efek signifikan, namun hal ini dianggap sebagai awal yang baik setelah memulai pengelolaan pariwisata," katanya.
Sejumlah kegiatan pun digelar di desa Tompo Bulu untuk menarik wisatawan datang berkunjung.
Salah satunya, Trail Run Dinas Pariwisata Pangkep yang digelar dua tahun berturut-turut.
"Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, kami membukukan uang Rp100 juta yang beredar di masyarakat," tambah Irwan.
Berkembangnya pariwisata di Desa Tompo Bulu pun menjadi pembuka rezeki bagi masyarakat setempat.
Seperti yang dirasakan Dirma, pengelola Homestay atau penginapan di Desa Tompo Bulu.
Sudah dua tahun, pembangunan penginapan milik Dirma terus bertambah.
Dari yang sebelumnya hanya satu unit penginapan berbentuk rumah kayu tradisional, kini sudah ada juga yang penginapan bertema modern.
Mulanya, Dirma melihat banyaknya pengunjung yang datang berkunjung ke Desa namun kesulitan mendapatkan penginapan.
Lalu muncullah ide untuk membuka usaha penginapan.
"Biasanya pengunjung yang datang dari berbagai wilayah di Sulsel, ada juga yang dari luar Sulsel bahkan ada yang dari luar negeri. Mereka biasanya ke puncak atau sekadar jalan-jalan melihat keadaan desa setempat," terangnya.
Ia menyebutkan untuk biaya penginapan cukup terjangkau, mulai dari Rp150 -Rp350 ribu permalam.
"Kalau termasuk makan 3 kali itu Rp350 ribu permalam kalau tidak makan hanya Rp150 ribu," sebutnya.
Di Desa Tompo Bulu ini, juga terdapat makanan khas yang bisa dibawa pulang sebagai ole-ole.
Kepala Desa Tompo Bulu, Abdul Kadir Hakim menyebutkan makanan khas dibuat dari hasil pertanian dan perkebunan warga setempat.
"Seperti komoditas kacang, gula merah dan hasil pertanian lainnya. Yang mana oleh penggiat UMKM diolah lagi sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi," ujarnya.
Hasil olahan UMKM yang paling dicari adalah sarabba daun kelor.
Menurutnya, sarabba ini berbeda dengan yang ada di daerah lainnya dan diklaim mampu meningkatkan stamina.
"Sarabba daun kelor bisa meningkatkan stamina, bagi pengunjung yang ingin pendakian gunung atau melakukan kegiatan wisata di sini," terangnya.
Abdul menuturkan distribusi sarabba masih dilakukan di desa saja.
Namun, dirinya berencana untuk mengembangkan produk tersebut sehingga bisa bersaing dengan produk UMKM lainnya hingga daerah luar.
"Distribusi masih dilakukan tahap desa saja, yang dijadikan oleh-oleh para pengunjung tapi kami akan kembangkan sehingga bisa dinikmati masyarakat yang lebih luas," terangnya.
Selanjutnya ada juga kue tradisional yang selalu disuguhkan kepada pengunjung.
Contohnya, ka'do bo'dong, beppa letto hingga sayur daun kara-kara.
Profil Desa Tompo Bulu
Desa Tompo Bulu merupakan satu-satunya desa yang berada di Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep.
Desa Tompo Bulu berjarak 19 KM dari pusat kota kabupaten, dapat ditempuh sekitar 30 menit.
Luas wilayah Desa Tompo Bulu yakni 57,52 KM, dengan jumlah penduduk mencapai 1.952 orang.
Mayoritas penduduk Desa Tompo Bulu berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Luas tanah pertanian mencapai 244 hektare sementara luas lahan kebun yakni 1.028 hektare.
Desa Tompo Bulu berbatasan dengan Kelurahan Balleangin pada sebelah barat, berbatasan dengan Desa Rompegading, Maros pada sebelah selatan.
Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Bonto Birao dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Pattiro Deceng Maros.
Peternak Desa Galung Belajar Kelola Sapi Potong Secara Modern |
![]() |
---|
KWT di Barru Diajari Formulasi Pakan Itik dari Limbah Ikan |
![]() |
---|
Pemkab Pangkep Percepat Ranperbup ADD-BHP 2026, Pastikan Pembayaran Gaji Perangkat Desa Tepat Waktu |
![]() |
---|
DLH Pangkep Susun Roadmap Pengelolaan Sampah Hulu-Hilir 2025–2026, Targetkan Nol Keluhan |
![]() |
---|
Pererat Sinergi, DPRD Pangkep Silaturahmi ke PT Semen Tonasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.