Dinas PUPR Luwu Sulsel Fokus Pelebaran Jalan Pasca Longsor untuk Distribusi Jembatan Bailey

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sepekan pasca banjir-longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pemerintah masih fokus pada penyaluran logistik bagi warga terisolir.

Ditambah, pembersihan pasca bencana dan pembukaan akses jalur darat menuju Kecamatan Latimojong.

Kepala Dinas PUPR Luwu, Ikhsan Asaad menerangkam, timnya berfokus pada pelebaran akses jalan penghubung desa di Latimojong.

"Dinas PUPR alat kami di Buntu Sarek, sudah dimobilisasi bahan bakar dan sudah bekerja. Dan masing-masing desa sudah ada alat berat bekerja," jelasnya, Jumat (10/5/2024).

Hal itu dilakukan agar distribusi bangunan Jembatan Bailey bisa tembus ke Desa Kadundung, Latimojong.

Baca juga: Mensos Sambangi Ahli Waris Korban Banjir-Longsor Luwu Sulsel, Beri Santunan Masing-masing Rp15 Juta

"Balai jalan, difokuskan di Bonelemo, Saronda untuk membuka jalan agak lebar. Kita harapkan tronton juga bisa membawa Jembatan Bailey di Kadundung," bebernya.

Akses jalan buruk masih menjadi pekerjaan rumah hingga saat ini.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengaku, pembangunan Jembatan Bailey menjadi salah satu opsi agar akses menuju Latimojong dapat terhubung kembali.

Kata dia, pembangunan jembatah bailey membutuhkan waktu 14 hari.

"Meskipun dalam Waktu 14 hari sudah cukup cepat. Tapi kita mau lebih cepat lagi. Mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi," ujarnya.

Terpisah, Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo menerangkan, tim gabungan sudah berhasil membuka halur darat dari Desa Kadundung hingga Pajanag, Latimojong.

Jalur daratnya sudah sampai ke Desa Pajang. Mobil off road sudah bisa naik lewat Desa Kadundung. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana