Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Bulog Naik di Saat Harga Beras Premium Turun di Makassar

Haji Intang (62), salah satu pedagang beras di pasar tradisional ini, mengatakan kenaikan harga terjadi di bulan Mei ini.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK TRIBUN TIMUR
Suasana penjual beras toko Hj Intang, di Pasar Pa'ba-baeng, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (9/5/2024) sore. (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga beras Bulog di pasar tradisional Kota Makassar, Sulawesi Selatan, naik.

Seperti terpantau di Pasar Tradisional Pa'ba-baeng, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (19/5/2024) sore.

Haji Intang (62), salah satu pedagang beras di pasar tradisional ini, mengatakan kenaikan harga terjadi di bulan Mei ini.

"Bulan lalu ini, Rp 9.950 per kilogram saya ambilkan di Bulog, bulan ini naik menjadi Rp 11 ribu per kilo," kata Hj Intang.

Dirinya mengaku sempat menanyakan alasan kenaikan ke pihak Bulog saat melakukan pengambilan.

Namun, kata dia, kenaikan harga telah ditentukan pusat.

"Sempat ji saya tanyakan, katanya memang dari sana (pusat)," ujarnya.

Kenaikan harga itu, lanjut Hj Intang, membuat dirinya ikut menaikkan harga jual.

"Sekarang kita jual Rp 11 ribu per kilo, untung Rp 1000," ucapnya.

Lain halnya dengan beras premium, kata Hj Intang. Harga beras premium justru mengalami penurunan harga.

"Kalau premium sekarang justru turun harganya jadi Rp 14 ribu per kilo. Sebelumnya itu Rp 15 ribu perkilo," bebernya.

Namun demikian, meski harga beras Bulog naik, Hj Intang mengatakan, masyarakat masih banyak berburu beras Bulog.

"Pasti kebanyakan cari yang murah, jadi masih banyak pilih beras Bulog," tuturnya.

Terpisah Kepala Bulog Sulselbar, Imron Rosidi yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved