PON Aceh Sumut 2024
Anggaran Cabor PON Minim, Pertina dan Perkemi Minta Pemprov Sulsel Segera Bicara
Pengurus cabang olahraga (Cabor) Sulsel keluhkan minimnya anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus cabang olahraga (Cabor) Sulsel keluhkan minimnya anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara.
Sulsel menyertakan 408 atlet dari 43 cabor.
Namun, anggaran diberikan untuk seluruh Cabor hanya sekira Rp17,5 miliar dari Dispora Sulsel.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel pun memfasilitasi pertemuan antara Dispora Sulsel dengan puluhan cabang olahraga di The Icon Beach Lounge and Cafe, Citraland Point of Indonesia Cluster Sunset Quay, Rabu (1/5/2024) lalu.
Hadir Ketua Umum KONI Sulsel Yasir Mahmud dan jajaran pengurus inti, Kepala Dispora Sulsel Suherman serta ketua dan sekretaris Cabor.
Sekretaris Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sulsel Sri Syahril mendesak Pemprov Sulsel segera memperjelas pencairan anggaran PON.
Baca juga: Nasib Miris Atlet dan Pelatih Sulsel Jelang PON 2024, Honor Dipangkas Latihan Ogah-ogahan
Pasalnya, kontingen Sulsel ditargetkan masuk lima besar.
Baca juga: BREAKING NEWS: 482 Atlet Sulsel Lolos PON 2024
“Persoalan anggaran ini memang harus jelas mengingat penyelenggaraan PON tersisa empat bulan lagi.”
“Di pundak Cabor ada target Sulsel harus masuk lima besar. Tentu ini sangat berat kalau melihat ketersediaan anggaran," katanya.
Hal sama diutarakan Sekretaris Umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulsel, Bonay Syam.
Dia menyarankan pengurangan jumlah atlet yang dikirim ke PON jika memang anggaran minim.
"Kalau memang anggaran minim kurangi saja jumlah atletnya. Kita tidak bisa berbicara target kalau anggaran terbatas. Apalagi sampai masuk lima besar," tegasnya.
Sementara Ketua Umum KONI Sulsel, Yasir Mahmud menyampaikan, anggaran operasional PON di Aceh-Sumut mencapai Rp17,5 miliar dengan jumlah 408 atlet dari 43 Cabor.
Anggaran ini sedikit dibandingkan PON Papua lalu yang mencapai Rp32 miliar dengan 238 atlet.
"Ini kebutuhan atlet dua kali lipat, anggaran malah turun. Padahal, PON kali ini harus dua kali penerbangan untuk ke Aceh. Artinya biaya lebih banyak," katanya.
"Ini PR (pekerjaan rumah) yang sangat berat. Tapi kalau kita bergerak bersama, maka apa yang menjadi harapan kita bisa tercapai," jelas Yasir Mahmud.
Kepala Dispora Sulsel, Suherman mengatakan, Rp17,5 miliar yang akan diberikan ke KONI Sulsel.
Dana hibah ini akan dicairkan dalam tiga tahap.
“Memang ada keterlambatan karena persoalan adiminstrasi. Tapi, pekan ini kami akan cairkan tahap pertama Rp9,7 miliar," ungkapnya.
Adapun kekurangan kebutuhan untuk penyelenggaraan PON senilai Rp15 miliar, ia mengatakan, Dispora bersama gubernur sudah membuat proposal yang akan dimasukkan ke seluruh BUMN, termasuk perbankan.
"Proposal kita diteken gubernur. Bank Sulselbar sudah menyatakan siap membantu, Bank Indonesia, Pertamina, Vale, CIMB Niaga, dan beberapa perusahaan di luar," ungkapnya.(*)
Bonus Atlet Sulsel di PON Aceh-Sumut Cair Maret 2025 |
![]() |
---|
Inilah Daftar Peraih Medali Sulsel di PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Sulsel Cetak Prestasi Buruk di PON 2024 |
![]() |
---|
Sulsel Cetak ‘Prestasi’ Terburuk di PON, Yasir Machmud Singgung Anggaran dan Bandingkan Zaman SYL |
![]() |
---|
Kempo Sulsel Sumbang Medali Perunggu, Pelatih: Patut Disyukuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.