Sri Mulyani dan Bahlil Terdepak? Inilah Daftar 5 Menteri Jokowi Diprediksi Tetap di Kabinet Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Sri Mulyani dan Bahlil Lahadalia berpotensi tak lagi menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Berbeda dengan sejumlah menteri Jokowi lainnya, kabarnya Sri Mulyani dan Bahlil mendapat 'catatan merah' sehingga tak lagi dipertimbangkan masuk di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Meski dianggap sebagai salah satu menteri paling berpengaruh di era Jokowi, namun Sri Mulyani dianggap tak menjadi prioritas bagi Prabowo untuk diangkat kembali sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).

Rumour beredar, Prabowo dan Sri Mulyani beberapa kali terlibat perang urat saraf terkait dengan anggaran di Kementerian Pertahanan.

Inilah yang kemudian membuat Prabowo tak lagi memprioritaskan Sri Mulyani sebagai calon menkeu di kabinetnya kelak.

Sementara itu, Bahlil beda cerita.

Jika Sri Mulyani pada Pilpres 2024 bersikap netral atau tidak condong ke salah satu paslon, Bahlil sebaliknya.

Menteri Investasi itu merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Anies Dukung Prabowo Tambah 40 Kursi Menteri, Ganjar Protes Keras: Konteksnya Bagi-bagi Kue!

Baca juga: Elit PDIP Tuding Prabowo Tak Percaya Diri Jadi Presiden dan Respon Jokowi Dibentuk Presidential Club

Walau demikian, Bahlil kabarnya tak lagi mendapat kepastian jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Alasannya, Bahlil kini tengah dalam sorotan atas isu permainan izin tambang.

5 Menteri Jokowi Prioritas?

Prabowo-Gibran dikabarkan mulai menggodok nama-nama yang akan masuk dalam kabinetnya.

Penyusunan ini diprediksi tak mudah karena harus mengakomodir kepentingan banyak pihak, terutama mereka yang merasa telah "berkeringat" membela Prabowo di Pilpres lalu.

Sejumlah nama baru disebut bakal menghiasi kabinet Prabowo-Gibran, sebagaimana ada juga nama-nama menteri di era Jokowi yang bakal bertahan di sana.

Siapa saja nama dan profil mereka? Berikut lima menteri Jokowi yang diprediksi masih bertahan di pemerintahan Prabowo-Gibran.