Ulasan Wakajati Sulsel Soal Sabung Ayam dan Adu Kerbau di Toraja, Singgung 'Penyelundupan Budaya'
Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Selatan, Zet Tadung Allo, mengulas tentang tradisi Sabung Ayam dan Adu Kerbau masyarakat Toraja.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Selatan, Zet Tadung Allo, mengulas tentang tradisi Sabung Ayam dan Adu Kerbau masyarakat Toraja.
Ulasan itu dibagikan Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi, Senin (6/5/2024).
Dalam tulisanya, mahasiswa program Doktoral Fakultas Hukum Unhas, mengulas beberapa poin dari tradisi tersebut.
Mulai dari Sabung Ayam dan Adu Kerbau dianggap simbolis transendental Suku Toraja, adanya penyelundupan budaya dan hukum.
Penegakan hukum, serta tindak pidana korupsi dana tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Berikut isi ulasan Zet Tadung Allo yang juga pria asli Toraja berjudul:
"Penyelundupan Budaya & Hukum dalam Tradisi Sabung Ayam dan Adu Kerbau di Toraja"
Budaya Tongkonan Suku Toraja mengenal nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur seperti “Sipakaboro, Siangkaran, Siporannu, Sialamase, sikamali’, Manarang dan Kinaa’’ artinya saling mengasihi satu dengan yang lain, mengayomi kaum yang lemah, saling peduli, kerja keras untuk meraih kesuksesan, pintar serta berbudi luhur.
Falsafah kehidupan diwariskan leluhur tersebut seharusnya dijiwai dan mengalir dalam setiap darah suku Toraja.
Budaya Masyarakat Toraja telah ada sejak zaman dahulu, bertahan dalam setiap perkembangan dan perubahan, menunjukkan eksistensinya melintasi zaman.
Membuktikan bahwa budaya Toraja dapat diterima oleh berbagai kalangan.
Berdasarkan perjalanan sejarah, budaya toraja memiliki nilai dasar sakral, nilai tersebut mengalami perubahan secara massif memberikan wajah gelap menghantui budaya Toraja saat ini.
Penyeludupan praktik judi dalam aktraksi sabung ayam (silondongan) dan adu kerbau (ma’pasilaga tedong) telah menjadi rahasia umum dan mengubah paradigma publik terhadap budaya Toraja.
Simbolisme Transendental Suku Toraja
Sabung Ayam (si londongan) dan adu kerbau (ma’pasilaga tedong) tak hanya sekedar budaya dan formalitas belaka.
Lima Jam di Kedai Tujuh Belas, Leonard Eben Ezer Bocorkan Evaluasi Beasiswa Doktor Jaksa di Unhas |
![]() |
---|
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Peringatan Cuaca BMKG 15-17 September! Waspada Banjir-Longsor di Enrekang, Luwu Utara, Toraja Utara |
![]() |
---|
Festival Media 2025 Ulas Pergeseran Tradisi Adat ke Modernisasi dan Krisis Lingkungan |
![]() |
---|
Pemekaran Bone Selatan, Toraja Barat, dan Luwu Tengah Berat Diongkos, Mendagri: Butuh Anggaran Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.