Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lima Jam di Kedai Tujuh Belas, Leonard Eben Ezer Bocorkan Evaluasi Beasiswa Doktor Jaksa di Unhas

Leonard menegaskan bahwa kehadirannya di Makassar berkaitan dengan monitoring dan evaluasi beasiswa S3 bagi jaksa di Unhas.

Editor: Sudirman
Ist
JAKSA - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badan Diklat) Kejaksaan RI, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak saat di Kedai Tujuh Belas, Kota Makassar, Kamis (18/9/2025) malam. Leonard ke Makassar berkaitan dengan monitoring dan evaluasi beasiswa S3 (program doktoral) bagi jaksa di Fakultas Hukum Unhas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badan Diklat) Kejaksaan RI, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH, MH, bersilaturahmi dengan aktivis anti korupsi Djusman AR di Kedai Tujuh Belas, Kota Makassar, Kamis (18/9/2025) malam.

Hadir pejabat kejaksaan, di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur, Dr. Zet Tadung Allo, SH, MH, Wakajati Sulsel Robert M. Tacoy, SH, MH, Aspidsus Kejati Sulsel Dr. Jabal Nur, SH, MH, serta perwakilan dari Kejaksaan Agung RI.

Turut hadir pula akademisi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Muzakkir, SH, MH.

Rombongan disambut oleh Djusman AR.

Mereka berada di Kedai Tujuh Belas sekitar lima jam mulai pukul 19.00 hingga 00.15 WITA.

 Suasana pertemuan berlangsung akrab, diwarnai obrolan ringan hingga diskusi serius.

Leonard menegaskan bahwa kehadirannya di Makassar berkaitan dengan monitoring dan evaluasi beasiswa S3 (program doktoral) bagi jaksa di Fakultas Hukum Unhas.

Ia juga bertugas sebagai penguji eksternal untuk salah satu peserta program, yakni Kajati NTT Zet Tadung Allo.

Zet Tadung Allo merupakan eks Kejari Luwu.

“Yang pertama, kami melakukan monitoring dan evaluasi beasiswa S3 para jaksa di FH Unhas. Evaluasi ini penting agar penyelesaian studi bisa tepat waktu,” kata Leonard.

Selain itu, ia menekankan perlunya umpan balik (feedback) dari para jaksa yang tengah menempuh program doktoral.

Menurutnya, feedback tersebut bermanfaat tidak hanya bagi institusi kejaksaan, tetapi juga bagi masyarakat luas.

“Kami ingin para jaksa yang menempuh S3 bisa memberikan kontribusi nyata, terutama dalam bentuk feedback bagi kejaksaan dan masyarakat,” tambahnya.

Penguatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Leonard menjelaskan, kerja sama antara Badan Diklat Kejaksaan RI dengan FH Unhas menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kejaksaan. Program ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

“Kerja sama ini bertujuan memperkuat SDM kejaksaan agar lebih berkapasitas dan berkontribusi besar bagi bangsa,” ujarnya.

Ia menutup pernyataan dengan harapan agar peningkatan kemampuan akademik jaksa dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved