Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta

Sosok Noer Fajrieansyah Calon Independen Setelah Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta, Eks BUMN

Noer Fajrieansyah siap hadapi sembilan bakal calon gubernur Jakarta terpopuler, termasuk Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Editor: Ansar
warta kota
Sosok Noer Fajrieansyah calon Independen di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 DKI Jakarta.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Noer Fajrieansyah calon Independen di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 DKI Jakarta. 

Noer Fajrieansyah siap hadapi sembilan bakal calon gubernur Jakarta terpopuler, termasuk Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Fajri sapaan akrabnya mengutus kelompok relawan, Teman Bang Fajri (TBF), mendatangi KPU Jakarta untuk berkonsultasi syarat pendaftaran calon peserta Pilkada DKI Jakarta 2024 via jalur independen.

Fajri menyusul Dharma Pongrekun, purnawirawan Polri pangkat komisaris jenderal atau komjen.

Dharma Pongrekun lebih dulu mendeklarasi diri maju Pilkada Jakarta tanpa partai.

Profil Noer Fajrieansyah

Lantas siapa sebenarnya Noer Fajrieansyah? TribunJakarta merangkum profilnya dari berbagai sumber.

Yang paling mencolok, Fajri merupakan suami dari Meutya Havid, Politikus Golkar yang kini menjabat Ketua Komisi I DPR RI sejak 2019.

Mengutip laman Petrokimia Gresik, Fajri merupakan lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia.

Ia melanjutkan kuliah S2 Ilmu Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo.

Setelah itu ia mengambil Doctor of Philosophy atau PhD pada bidang kebijakan publik di Universitas Brawijaya.

Semasa kuliah, Fajri juga seorang aktivis. Bahkan ia berhasil mencapai puncak pemimpin Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Fajri merupakan Ketua Umum Pengurus Besar HMI tahun 2010-2012.

Pada karir profesionalnya, Fajri banyak bekerja di BUMN.

Pada 2008-2009 ia bekerja di PT Antam sebagai Professional Staff CSR (Corporate Social Responsibility) pada 2007-2008 dan Professional Staff General Affair and External Relation (GA & ER).

Kemudian ia menjadi staff khusus di SKK Migas 2010-2013.

Pada 2014, Fajri sudah dipercaya menjadi Komisaris sekaligus Ketua Komite Audit PT Hotel Indonesia Natour.

Pria kelahiran 4 Februari 1983 itu Menjadi Direktur Corporate Resources and Financial Officer di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada 2015-2017.

Pada waktu bersamaan, tepatnya 2016-2017, Fajri menjabat Komisaris Utama PT Dharma Niaga Putra Steel.

Fajri juga terhitung orang dekat Menteri BUMN, Erick Thohir.

Setelah Erick menjabat pada 2019, Fajri tetap dipertahankan di BUMN.

Fajri dipercaya menjadi Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 2017-2020.

Fajri juga menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transformasi IT PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 2020-2021.

Pada waktu yang bersamaan, Fajri Komisaris Utama PT Pos Properti pada 2020.

Dari 2021 hingga sekarang, ia menjabat Komisaris PT Petrokimia Gresik, yang juga merupakan BUMN.

Di sisi organisasi, Fajri juga aktif di GP Ansor sebagai bendahara umum hingga sekarang.

Sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2018-2021.

Relawan Fajri ke KPU

Kedatangan sejumlah timses yang tergabung dalam TBF diterima oleh Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Teknis Penyelenggara Pemilu, Dody Wijaya.

Relawan Teman Bang Fajrie (TBF) saat berkonsultasi ke KPU DKI terkait
Relawan Teman Bang Fajrie (TBF) saat berkonsultasi ke KPU DKI terkait persyaratan pendaftaran calon independen di Pilkada Jakarta 2024 untuk Noer Fajrieansyah. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Dalam konsultasi tersebut, relawan TBF menanyakan mengenai persyaratan bagi calon yang ingin mengikuti Pilkada Jakarta 2024 dari jalur independen.

"Dari apa yang kita lihatkan surat dukungan belum sesuai dengan KPU. Tadi kendala gitu aja sih sama kejar batas minimal batas surat dukungan," kata Koordinator TBF, Rachmat Ariyanto di KPU DKI Jakarta, Senin (6/5/2024).

Adapun persyaratan utama bagi paslon yang ingin maju melalui jalur independen yakni mendapatkan dukungan berupa fokotopi KTP dari warga Jakarta sebanyak 618.968 yang harus tersebar di 4 kabupaten kota di Jakarta.

Angka tersebut merupakan 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Jakarta yang mencapai 8,2 juta jiwa dalam pemilu sebelumnya.

Terkait jumlah tersebut, Rachmat mengatakan sejauh ini pihaknya baru mendapatkan 100 ribuan fotokopi KTP.

"Ya kalau boleh jujur kita baru sampai 100 ribuan ya. Kita kan baru mulai setelah Bang Fajri mengadakan buka puasa di rumahnya," kata dia.

Kendati begitu, ia optimis bisa memenuhi persyaratan tersebut sebelum batas akhir pendaftaran pada 12 Mei 2024 pukul 23.59 WIB.

"Terus kemudian kita teman-teman ini bersama-sama menyampaikan kepada beliau bahwa ini mimpi kita. Mudah mudahan dari KPU yang batas minimal kita bisa kejar," katanya.

Tim Komjen Dharma

Sebelumnya, tim Komjen (Purn.) Dharma Pongrekun berkonsultasi ke KPU DKI Jakarta pada Kamis (2/5/2024).

Lebih dari satu jam perwakilan Dharma Pongrekun berkonsultasi mengenai mekanisme pendaftaran jalur independen ini.

Perwakilan tim Dharma Pongrekun, Bonchu Isma, enggan berbicara banyak mengenai proses pendaftaran sang purnawirawan jenderal ini di Pilkada Jakarta.

Ia hanya memastikan Dharma Pongrekun sudah siap mengikuti semua prosedur yang ada sebagai syarat maju dari jalur independen, termasuk mengenai pengumpulan ratusan ribu KTP dari warga Jakarta.

"Yang bisa saya sampaikan, beliau memang akan mencalonkan diri jadi bacagub DKI Jakarta. Untuk siapa wakilnya nanti akan disampaikan langsung oleh Pak Dharma," katanya.

Sementara itu, Komisioner Bidang Teknis Penyelenggara KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pendafaran bakal pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) jalur perseorangan atau independen akan dibuka pada 8-12 Mei 2024 pukul 23.59 WIB.

"Setelah kami terima dalam masa pendaftaran 8-12 Mei, tanggal 13 Mei kami akan lakukan verifikasi administrasi. Jadi kami akan cek terkait dukungannya maupun KTP-nya.

Tentu kami pastikan pendukungnya memenuhi syarat.

Salah satunya secara usia harus berusia 17 tahun atau sudah pernah kawin, kemudian tidak menjadi anggota TNI, Polri, ASN, atau penyelenggara pemilu di setiap tingkatan, maupun kepala desa atau perangkat desa.

Selain itu kami akan terapkan juga statusnya memenuhi syarat," kata Dody.

Setelah verifikasi administrasi, barulah KPU DKI akan lakukan tahapan verifikasi faktual.

"Yaitu kami akan turun ke lapangan memastikan apakah benar pendukung tersebut memberikan dukungan kepada bakal pasangan calon tersebut," ujar Dody. 

Heru Budi juga masuk bursa

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi rupanya masuk daftar figur Calon Gubernur Jakarta 2024 terpopuler.

Bahkan, Heru Budi secara elektabilitas mengalahkan nama-nama beken lainnya yang diprediksi maju di Pilgub Jakarta 2024.

Seperti misalnya Ahok, Ridwan Kamil hingga Sandiaga Uno.

Lalu bagaimana dengan Anies Baswedan ?

Berikut ulasan survei terbaru Pilgub Jakarta 2024.

Setelah berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur, Heru Budi ditunjuk menjadi Pj.

Dalam masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Jakarta Heru Budi kerap mendapat sorotan.

Semisal, banyaknya spanduk Pemprov Jakarta tentang imbauan dan ajakan yang menyertakan foto Heru Budi.

Selain itu beberapa pernyataan Heru Budi juga kerap kontroversi.

Belum lagi kebijakannya yang dinilai anti Anies.

Yang paling menyita perhatian yakni tak kunjung diserahkannya rumah susun warga Kampung Bayam yang dulu dijanjikan Anies oleh Pemprov Jakarta di bawah pemerintahan Heru Budi.

Meski diliput sejumlah persoalan, rupanya Heru Budi masuk dalam deretan figur kuat Calon Gubernur Jakarta 2024.

Heru Budi Kalahkan Ahok Hingga Ridwan Kamil

Ada 3 tokoh bersaing ketat sesuai dengan elektabilitas yang telah dihasilkan oleh Arus Survei Indonesia (ASI).

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) memaparkan hasil survei tentang evaluasi kinerja dan peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hasilnya, pada peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan hingga Heru Budi Hartono menjadi top of mind pilihan kandidat gubernur DKI Jakarta.

Diketahui survei dilaksanakan pada tanggal 11-18 Mei 2023 di Provinsi DKI Jakarta.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.

Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling.

Jumlah respondennya terdapat 400 responden dengan margin of error +/- 4.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen .

"Yang terlintas dibenak warga DKI Jakarta yang pertama adalah Anies Baswedan, yang kedua terlintas adalah Heru Budi Hartono, ketiga adalah Ahok top three, disusul Sandi, disusul Ridwan," kata Ali dalam l paparannya di kawasan Mampang, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

"Jadi inilah nama-nama yang terlintas dibenak warga DKI di pertanyaan terbuka ketika ditanya jika pemilihan calon gubernur DKI Jakarta dilakukan saat ini," lanjutnya.

Berdasarkan urutannya, top of mind dalam pertanyaan terbuka ini masih dipimpin Anis Baswedan dengan perolehan suara 11,5 persen.

Di posisi kedua, ada nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memperoleh suara 9,3 persen, diurutan ketiga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 7,8 persen.

Berikutnya, ada nama Sandiaga Uno dengan hasil survei 4,0 persen, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan hasio survei 3,5 persen.

Lalu ada Ahmad Sahroni 2,8 persen, Gibran Rakabuming Raka 2,8 persen, Agus Harimurti Yudhono (AHY) 1,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Hasil Survei ASI Terbaru

1. Anies Baswedan 11,5 persen .

2. Heru Budi Hartono 9,3 persen

3. Ahok 7,8 persen

4. Sandiaga Uno 4,0 persen ,

5. Ridwan Kamil 3,5 persen

6. Ahmad Sahroni 2,8 persen

7. Gibran Rakabuming Raka 2,8 persen

8. Agus Harimurti Yudhono (AHY) 1,5 %

9. Erick Thohir 1,58. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved