Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKB 'Dicueki' Adnan Purichta Ichsan dan Andi Sudirman Sulaiman, Danny Pomanto - IAS Tempel Cak Imin

Hal ini terlihat kala PKB menggelar pembekalan bagi bakal calon kepala daerah (cakada) se-Sulawesi yang berlangsung di Makassar, Minggu (5/5/2024).

|
Editor: Alfian
Ist
2 figur Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Adnan Purichta Ichsan tak daftar di PKB. 

Partai bentukan Gus Dur itu tampil jadi pemenang kelima Pemilu 2024 di Sulsel.

Adapun syarat pengusungan pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel minimal 17 kursi.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan pembekalan kepada bakal calon kepala daerah (bacakada) yang mendaftar di PKB se-Sulawesi.

Acara pembekalan bagi bakal cakada berlangsung meriah di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma, Pa'baeng-Baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu (5/5/2024) pagi.

Tiga tokoh potensial Bakal Calon (Balon) Pilgub Sulsel, hadiri dalam pembekalan Bacakada se-Sulawesi.

Yakni Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan mantan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias Panglima Ta'.

Ketiganya tampak duduk semeja saat Cak Imin memberi arahan selama satu jam.

Dalam sambutannya, Cak Imin mencatatkan bahwa sebanyak 230 bakal calon kepala daerah (bacakada) telah mendaftarkan diri melalui PKB, khusus wilayah Pulau Sulawesi. 

Pernyataan ini disampaikan Cak Imin sebagai bagian dari persiapan PKB menghadapi Pilkada Serentak 2024.

"Se-Sulawesi ini ada 230 bakal calon, yang itu semua menjadi tanggung jawab kita untuk mengusung dan sekaligus memenangkan Pilkada Serentak 2024," ujar Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin juga menegaskan pentingnya menguatkan otonomi daerah. 

Menurutnya, saatnya bagi para balon kepala daerah untuk mengambil peran dalam memperkuat otonomi daerah guna mendistribusikan beban kepemimpinan dan pembangunan secara merata.

"Sehingga beban kepemimpinan dan beban kesuksesan pembangunan daerah tidak lagi bertumpuk di pusat," ujarnya.

"Tetapi harus terdistribusi, sehingga keterlibatan, keikutsertaan, dan tanggung jawab beban pembangunan ini bisa lebih berhasil," tambahnya.

Keinginannya untuk memberdayakan daerah-daerah secara mandiri dalam mengelola pembangunan dan menjalankan pemerintahan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved