Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPS Sulsel

Tomat, Emas, hingga Bawang Merah Biang Kerok Inflasi Sulsel di April 2024

Sulsel mengalami inflasi secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan sebesar 0,15 persen pada April 2024.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Youtube BPS Sulsel
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Kamis (2/5/2024). mengalami inflasi secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan sebesar 0,15 persen pada April 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan sebesar 0,15 persen pada April 2024.

Sementara secara year on year (y-on-y) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 2,61 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender atau April 2024 terhadap Desember 2023 tercatat 1,20 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Kamis (2/5/2024).

Aryanto memaparkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran bulan ke bulan, ada beberapa yang memberikan andil inflasi bulan ke bulan.

Seperti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil 0,08 persen.

Disusul sektor transportasi dengan andil 0,04 persen, serta sektor makanan, minuman dan tembaku sebesar 0,03 persen.

“Perlu diketahui (sektor transportasi) inflasi ini memang terjadi karena mobilitasi penduduk bulan lalu terjadi lonjakan besar, itu masa mudik dan balik,” papar Aryanto.

Baca juga: Beras, Telur dan Tembakau Biang Kerok Sulsel Inflasi 0,38 Persen di Maret 2024

Aryanto juga memaparkan andil atau sumbangsih 10 komoditas yang dominan terhadap inflasi bulan ke bulan.

Dimulai dari komoditas harga naik takni tomat 0,23 persen, emas perhiasan 0,09 persen, bawang merah 0,06 persen, udang basah 0,04 persen, cumi-cumi 0,04 persen.

Kemudian angkutan antar kota 0,03 persen, sigaret kretek mesin 0,02 persen, ikan gabus 0,02 persen, ikan mujair 0,01 persen, dan daging ayam ras 0,01 persen.

“Komiditas penyumbang utama inflasi antara lain tomat, emas perhiasan, bawang merah, udang basah dan cumi-cumi,” papar Aryanto.

Sementara komodistas harga turun yakni beras -0,30, ikan bandeng/ikan bolu -0,07, cabai merah -0,07 persen, telur ayam ras -0,03 persen, ikan kembung/ikan gembung/ukan banyar/ikan gemboli/ikan aso-aso -0,01 persen.

Lalu ikan layang/ikan benggol -0,01 persen, wortel -0,01 persen, kacang panjang -0,01 persen, ikan tuna -0,005 persen, dan telepon seluler -0,005 persen.

Inflasi Antar Wilayah

Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga memaparkan inflasi antar wilayah cakupan IHK April 2024 di Sulsel.

Secara month to month, inflasi Bulukumba sebesar 0,12 persen, Watampone 0,51 persen, Wajo 0,26 persen, dan Sidrap 0,10 persen.

Kemudian Luwu Timur 0,47 persen, Makassar 0,05 persen, Parepare 0,08 persen, dan Palopo 0,74 persen. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved