Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Hardiknas

Refleksi Hardiknas 2024, Pj Gubernur Sulsel: Ada Gap Antara SDA dan SDM Kita

Pj Gubernur Bahtiar melihat selama ini ada ketimpangan antara Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Pj Gubernur Bahtiar memperingati Hardiknas di Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (2/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei.

Momen ini turut diperingati Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Hardiknas menurutnya menjadi momen tepat merefleksi kembali kondisi pendidikan di negeri ini.

Terlebih dalam misi menggapai Indonesia Emas di 2045.

Pj Gubernur Bahtiar melihat selama ini ada ketimpangan antara Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Ada gap antara sumber daya alam dengan manusia yang hidup di atasnya, (padahal) Indonesia akan menjadi Indonesia emas di 2045," ujar Bahtiar, Kamis (2/5/2024).

Menurutnya ilmu pengetahuan harusnya menjadi jembatan antara SDA dan SDM.

Kemampuan ilmu pengetahuan mampu menggerakkan SDA wilayah.

Dengan kemampuan ilmu pengetahuan, SDM bisa mengelola SDA.

Ujungnya berefek pada kesejahteraan masyarakat.

"Mestinya ilmu pengetahuan itu menjadi jembatan antara manusia yang hidup di atas alam dengan alamnya, supaya manusia bisa mengelola alam untuk kesejahteraannya," kata Bahtiar.

Perhatian Pj Gubernur Bahtiar pun diarahkan pada kurikulum pendidikan.

Gap antara SDA dan SDM ini harus diberantas.

"Ini ada koreksi agak serius terhadap kurikulum pendidikan kita, kenapa ada gap antara alam dan manusia, harusnya kita yang mengendalikan alam, bukan alam yang mengendalikan kita," jelas Bahtiar.

"Contoh konkrit nih, kita punya nikel banyak di Sulsel, berapa ahli nikel yang diproduksi di Sulsel?. Di Sulsel banyak sawit, ada berapa ahli sawit yang terampil?. Kita punya ikan banyak tapi pengusaha ikan berapa banyak?," lanjutnya.

Evaluasi terhadap kurikulum pendidikan menurutnya sangat penting.

Apalagi momentum Indonesi Emas 2045 semakin dekat

"Ini masukan ke dunia pendidikan harus menelaah kembali mengevaluasi ilmu pengetahuan yang dikembangkan," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved