Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Gerak Senyap PKB dan PPP di Pilgub Jatim, Cak Imin: Bahaya Kalau Bocor Bisa Ketahuan Khofifah

Muhaimin mengaku telah membahas Pilkada Jawa Timur dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.

|
Editor: Sudirman
Ist
Muhaimin Iskandar dan Khofifah Indar Parawansa. PKB melakukan gerakan senyap melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan gerakan senyap melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.

Ketua PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya sengaja tak memunculkan nama kandidat yang akan diusung di Pilgub Jatim.

Hal ini dilakukan agar tidak terbaca lawan politiknya, Khofifah Indar Parawansa.

“Pokoknya kita harus mengusung seseorang, siapa dia orangnya masih rahasia. Nanti kalau bocor ketahuan Khofifah bahaya,” ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Khofifah, pekan lalu bertandang dan ziarah ke makam keluarga mendiang suaminya, di Makassar dan Gowa.

Muhaimin mengaku telah membahas Pilkada Jawa Timur dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.

Baca juga: Permintaan Khusus Kader PAN ke Khofifah Jelang Pilgub Jatim, Isyaratkan Berpaling dari Emil Dardak

Namun pembahasannya lebih lama dibanding daerah lain.

Muhaimin menyampaikan, kedua partai politik (parpol) tengah menjajaki upaya kerja sama untuk mengusung figur yang sama di Pilkada Jatim.

“Jatim tadi memang menyita waktu agak banyak dalam pembahasan dan hampir sepakat pokoknya,” sebutnya.

Terakhir, Muhaimin pun enggan membeberkan sejumlah nama yang tengah dipersiapkan PKB untuk bertarung di sejumlah wilayah dalam pilkada mendatang.

Saat ini, PKB tengah mengkaji ratusan nama yang sudah mendaftar untuk menjajaki pilkada.

“Nanti akan diumumkan, tapi bahwa nanti mungkin satu sampai dua hari ini kita buka, berapa yang daftar, siapa saja, lagi disusun betul karena ada ratusan pendaftar,” imbuh dia.

Diketahui Khofifah telah menyatakan keinginannya untuk kembali maju dalam Pilkada Jatim.

Ia pun menyebutkan, masih nyaman berpasangan dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Sampai saat ini, Khofifah nampaknya bakal didukung oleh Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Sementara itu, PDI-P pun sempat membuka komunikasi dengan Khofifah.

Namun belum ada keputusan resmi dari partai banteng itu soal sikapnya di Pilkada Jatim 2024.

Khofifah Tak Urus Muhaimin

Khofifah Indar Parawansa tak ingin ambil pusing keinginan Muhaimin Iskandar siapkan figur di Pilgub Jawa Timur.

Baca juga: PKB Masih Mau Melawan? Bocoran Parpol Baru Bakal Gabung Koalisi Khofifah di Pilgub Jatim

Meskipun figur yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih dirahasiakan Muhaimin Iskandar.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, siapa saja boleh dimunculkan untuk menjadi lawannya dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Terlebih menurutnya politik semuanya serba dinamis.

“Mau rahasia tak rahasia terserah. Sampean sekarang bilang nggak nyalonkan. Lalu tiba-tiba mencalonkan kan boleh saja,” kata Khofifah saat diwawancara di Gedung Juang 45 Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Saat ini, Khofifah mengaku sibuk keliling di Jawa Timur menyapa masyarakat.

Itu adalah bentuk mencicil penyapaan sebelum proses tahapan pilkada serentak benar-benar dimulai.

Khofifah pun tak merasa jumawa karena sudah mengantongi empat rekom parpol.

Bahkan disebutnya akan ada tiga parpol yang menyusul memberinya rekkm dalam waktu dekat.

Tiga partai politik ini akan menyusul empat parpol lain yang sudah lebih dulu memberikan dan mengumumkan pemberian rekom untuk Khofifah.

Empat parpol tersebut sebagaimana diketahui meliputi PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Gerindra.

“Kita tetap ikhtiar semaksimal mungkin, semua terus dikoordinasikan secara lebih masif dan intens lagi,” ujarnya.

“Ada tiga parpol yang sudah membuka komunikasi dengan kami, selain empat parpol yang sudah memberikan rekom. Tapi saya tidak bisa buka di sini siapa saja tiga parpol itu,” kata Khofifah.

Khofifah hanya memberikan petunjuk bahwa salah satunya ada yang warna hijau dan satu lagi warna merah putih.

“Pokoknya setelah surat rekom turun saja dilanjut wawancaranya. Supaya enak ngomongnya. Saya rasa dari pihak partainya satu per satu juga akan segera mengumumkan,” tandas Khofifah.

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin Enggan Beberkan Figur yang Disiapkan Maju Pilgub Jatim: Ketahuan Khofifah Bahaya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved