Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vox Academika Pilkada Sulsel

Calon Gubernur Sulsel yang Paling Berpeluang

Pemanfaatan jalur perseorangan selain jalur partai politik (Parpol) pada Pilgub Sulsel, bukanlah hal baru.

Editor: Sudirman
Tribun Timur
Dosen Sosiologi Politik Unhas Muh Iqbal Latief dalam sebuah diskusi Memilih Damai di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (14/11/2022). 

Oleh: Muh Iqbal Latief

Dosen Sosiologi FISIP /Kapuslit Opini Publik LPPM Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Masa penantian calon Gubernur/wakil Gubernur (Pilgub) Sulsel periode 2024-2029, makin mepet (pendek) waktunya.

Calon yang akan menggunakan jalur perseorangan, harus menyiapkan diri sejak 5 Mei 2024 sampai 19 Agustus 2024 untuk proses pemenuhan dukungan pasangan calon perseorangan (sesuai PKPU No.2 than 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pilkada 2024).

Syarat dukungan perseorangan Pilgub Sulsel juga tidak sedikit, kurang lebih 500.294 pemilih (dari hasil DPT Pemilu 2024 sebanyak 6.670.582 pemilih di Sulsel) dan harus tersebar di minimal 13 kabupaten/kota.

Pemanfaatan jalur perseorangan selain jalur partai politik (Parpol) pada Pilgub Sulsel, bukanlah hal baru.

Pada Pilgub 2018 yang lalu, dari 4 (empat) Paslon yang ditetapkan ada 1 (satu) dari jalur perseorangan.

Namun yang meringankan, jumlah syarat dukungan perseorangan Pilgub Sulsel 2024 ini jauh lebih sedikit dibanding Pilgub 2018 sebesar kurang lebih 750.000 pemilih.

Selain itu, mekanisme verifikasinya juga lebih mudah dan murah pada Pilgub 2024 karena berbasis teknologi informasi (verifikasi on line) dan tidak lagi secara manual sebagaimana Pilgub 2018 lalu.

Namun yang harus diperhatikan, dukungan yang diberikan berasal pemilih yang sudah terdaftar pada DPT Pemilu 2024.

Jadi bagi calon Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel, yang pesimis mendapatkan dukungan Parpol maka bolehlah menggunakan jalur perseorangan ini.

Dalam sejarah jalur perseorangan pada Pilkada di Sulsel, ada juga yang sukses seperti halnya Adnan Purichta Ichsan di Gowa pada periode pertama.

Begitu juga Nurdin Abdullah pada periode kedua di Bantaeng Tidak dapat dipungkiri, perjuangan lewat jalur perseorangan lebih berat dan memerlukan kesiapan yang paripurna.

Tapi, jalur perseorangan (independen) tetap menjadi alternatif, agar kontestasi Pilgub Sulsel diiikuti banyak kandidat.

Calon Paling Berpeluang

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved