Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kades Kalobba Desak Pemkab Sinjai Benahi Irigasi Rusak Akibat Longsor

Pemerintah Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, meminta Pemkab Sinjai memperbaiki saluran irigasi..

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AINUN TAQWA
Tanah longsor timpa irigasi pertanian di Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (29/4/2024). 

TRIBUNSINJAI.COM, TELLULIMPOE - Pemerintah Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, meminta Pemkab Sinjai memperbaiki saluran irigasi.

Pasalnya, irigasi pertanian sepanjang 30 meter rusak akibat longsor.

Akibat kerusakan itu, area persawahan seluas 10 hektar terancam tidak bisa digarap di musim tanam mendatang.

“Menjadi masalah lahan pertanian tidak bisa diolah kalau tidak ada perbaikan irigasi,” kata Kepala Desa Kalobba, Taufiq, Selasa (30/4/2024).

“Saya harap pemerintah bangun perbaikan irigasi segera mungkin,” ujarnya.

Hingga saat ini material longsor di lahan pertanian belum bisa dibersihkan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Sinjai, Akses Jalan Poros Desa Panaikang Putus

“Kita tunggu-tunggu dulu cuaca membaik, karena tanah disana masih labil, kalau hujan masih berlanjut kemungkinan masih bergeser tanahnya,” katanya.

Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Ahmad yang dikonfirmasi soal perbaikan irigasi belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, Tanah longsor terjadi di Dusun Kambuno, Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (29/4/2024).

Longsor disebabkan oleh hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

“Tingginya curah hujan menyebabkan tanah pada lereng menjadi labil dan longsor,” kata Analis Kebencanaan BPBD Sinjai, Andi Octave.

Tanah longsor itu memutus dan merusak saluran irigasi pertanian sepanjang 30 meter mengairi area persawahan seluas 10 hektare.

“Sawah seluas 10 hektare tidak mendapat disribusi air dari saluran irigasi dan sawah seluas 5 are tertutup material longsor,” ujarnya.

Andi Octave mengatakan pihaknya melaporkan kejadian ini Pusdalops Provinsi dan BNPB.

“Selain itu perencanaan gotong royong untuk pembersihkan material longsor yang menutup saluran irigasi oleh aparat desa dan warga,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved