Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Ogah Jadi Menteri Prabowo, Ternyata Ini Alasan Khofifah Ingin Duet Emil Dardak di Pilgub Jatim

Khofifah berharap agar Emil Dardak tetap mendapat dukungan dari masyarakat maju di Pilgub Jawa Timur.

Editor: Sudirman
Ist
Khofifah Indar Parawansa. Khofifah dipastikan akan maju di Pilgub Jawa Timur dibanding jadi Menteri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Khofifah Indar Parawasan memastikan akan menggandeng Emil Dardak di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

"Insya Allah saya merasa nyaman dan produktif dengan mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama lagi," ujar Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah berharap agar Emil Dardak tetap mendapat dukungan dari masyarakat maju di Pilgub Jawa Timur.

Apalagi sudah ada empat parpol memberikan surat penugasan maju di Pilgub.

Yaitu Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PAN.

Baca juga: Dua Rising Star Batal Maju di Pilgub DKI! Ridwan Kamil ke Jawa Barat, Risma Lawan Khofifah di Jatim?

Keempat parpol yang memberikan surat penugasan merupakan partai pemenang pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah juga memastikan tak akan melirik kursi Menteri kabinet Prabowo Subianto.

Ia memilih fokus tempur Pilgub Jatim 2024 bersama Emil Dardak.

"Oh, enggak (jadi menteri), Saya dari awal menyatakan insyaAllah akan fokus di Jawa Timur saja. Untuk periode ini saya akan mengikuti kontestasi Pilgub Jatim," ujar Khofifah usai mengikuti Halal bihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Minggu (28/4/2024).

Acara halal bihalal PBNU itu turut dihadiri oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, Khofifah merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Ia melepas jabatannya sebagai Menteri Sosial era Presiden Jokowi periode pertama pada 2018 karena menjadi Calon Gubernur Jawa Timur bersama Emil Dardak sebagai Calon Wakil Gubernurnya.

Setelah sukses memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 , Khofifah dan Emil Dardak memimpin Jawa Timur selama lima tahun (2019-2024).

Selepas itu, Khofifah dipercaya sebagai ketua tim sukses atau Ketua TIm Kemengan Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Alhasil, Khofifah sukses membantu Prabowo-Gibran menang telah di Provinsi Jawa Timur pada Pilpres 2024 dengan perolehan 16,7 juta suara. 

Meski punya sumbangsih besar untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Khofifah tak ingin kembali menjadi menteri pada pemerintahan mendatang.

Baca juga: Sosok Calon Pendamping Khofifah Lebih Populer Dibanding Emil Dardak, Duet Kader NU Tanpa PKB

PKB Tak Ngotot

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak lagi ngotot melawan Khofifah Indar Parawansa.

PKB mulai luluh setelah Muhaimin Iskandar bertemu dengan Prabowo Subianto.

Pertemuan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar berlangsung pasca penetapan pasangan terpilih hasil Pilpres oleh KPU. 

Gerindra, Demokrat, PAN, dan Golkar sudah menyatakan sikap mendukung Khofifah.

Sementara PDIP juga sudah melempar kode ingin bergabung ke koalisi Khofifah.

Jika parpol ini bergabung, maka Khofifah Indar Parawansa membentuk koalisi gemuk di Pilgub Jatim.

Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, PKB terbuka semua konstestan di Pilgub.

Bahkan PKB membuka peluang bekerjasama dengan Gerindra.

Gerindra lebih dulu menyatakan sikap mengusung Khofifah Indar Parawansa.

"Semua kemungkinan pasti ada," kata Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (25/4/2024). 

Namun, Fauzan belum mengungkap lebih jauh seberapa besar peluang kerjasama tersebut.

Termasuk bentuk bangunan kerjasama yang berpotensi terbangun ke depannya.

PKB saat ini memang masih melakukan mekanisme penjaringan untuk menentukan nama calon gubernur. 

Meski belum membeber secara rinci, namun Fauzan mengisyaratkan bakal ada kejutan dari PKB.

"Ditunggu aja, biar surprise," ucap Fauzan. 

Sebelumnya Muhaimin Iskandar berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama lewat berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur.

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jawab Khofifah Indar Parawansa Soal Kursi Menteri Prabowo, Fokus Pilgub Jatim 2024 Bersama Emil

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved