Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Membaca Kekuatan Andi Seto Asapa Bakal Calon Wali Kota Makassar dari Gerindra

Andi Seto Asapa termasuk salah satu kandidat potensial yang akan meramaikan bursa pemilihan walikota Makassar pada Novermber 2024.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023 Andi Seto Gadhista Asapa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejumlah kader Gerindra meramaikan bursa bakal calon Wali Kota Makassar menjelang pilkada Serentak 2024.

Salah satu yang meramaikan yakni Andi Seto Gadhista Asapa mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Di partai, Andi Seto dipercaya menjabat Ketua PD Tidar Sulsel, sayap partai Gerindra.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, M. Khotib menilai Pilkada Kota Makassar ini akan menjadi pasar bebas yang memberi peluang kepada siapapun untuk terpilih sebagai walikota.

Hal itu dikarenakan tak ada lagi incumbent yang maju untuk periode kedua.

“Survei kita memang belum selesai. Tapi, secara faktual, Pilwakot Makassar ini tak ada lagi incumbent yang selalu ditakutkan para kompetitor lain," kata M Khotib kepada wartawan Senin (29/4/2024).

"Kenapa? Karena incumbent itu biasanya berpeluang menang lebih besar. Meskipun, di beberapa kasus banyak juga incumbent yang tumbang,” katanya.

Terkait dengan sosok Andi Seto, Khotib menjelaskan, dalam pengamatannya sepintas, dia termasuk dalam kategori potensial.

Kenapa? Karena selain dianggap pemimpin muda yang berpengalaman pernah memimpin kabupaten Sinjai, juga karena sejumlah programnya yang yang dinilai bukan cuma positif tapi juga massif.

Khotib menyebut contoh kegiatan Andi Seto selama Ramadhan.

Dimulai dengan sahur perdana bersama warga miskin, menggelar aneka lomba yang melibatkan warga masyarakat bawah, mengajak puluhan anak yatim ke mall untuk belanja, sampai acara keliling ke rumah-rumah warga miskin pada tiga hari jelang lebaran untuk berbagi sembako.

“Saya melihat Andi Seto mampu mengemas kegiatannya itu dengan memberi efek emosional publik. Misalnya, tiga hari mau lebaran, dia keliling rumah warga hanya untuk memastikan, tak ingin ada warganya yang besoknya mau lebaran, beras pun tak punya,” katanya.

Kegiatan dengan kemasan yang sama, Khotib menyebut sahur perdana di rumah warga miskin dengan mengajak istrinya.

“Ini memberi pesan emosional yang sangat kuat, karena Andi Seto, selain ingin mengetahui sahur dengan apa warga miskin saat besoknya puasa, juga ingin memberi pesan kepada istri untuk melatih kepekaan sosial,” ungkapnya.

Dari rangkaian kegiatan itulah, Khotib menyimpulkan, ada potensi sangat kuat dari Andi Seto untuk menjadi kandidat yang diperhitungkan.

Apalagi, disokong partai besar seperti Gerindra.

“Jika dilihat dari persefektif perilaku pemilih kita yang mayoritas memilih karena pertimbangan emosional, bukan rasional, maka apa yang dilakukan Andi Seto sangat efektif memberi efek elektoral karena bersifat emosional publik yang potensial membuat naiknya kesukaan publik,” jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved