Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Blora

Sosok Mbak Enik Calon Wakil Bupati Blora Jawa Tengah Daftar PKB, Dulu Ditolak PDIP dan Golkar

Kabupaten Blora menjadi sasaran impiannya untuk berkiprah di kampungnya setelah lama tinggal di Kota Semarang. 

|
Editor: Ansar
Tribunnews.com
Sri Enik (kanan) saat mendaftar jadi calon wabud Blora melalui PKB (Istimewa) 


Pada 2014, Arief resmi menjadi anggota dewan DPRD Provinsi Jawa Tengah hingga 2015.

Pada 2016, Arief mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Blora, menemani Djoko Nugroho yang yang menjadi calon bupati dalam Pilkada 2016.

Singkatnya pasangan Djoko-Arief memenangkan Pilkada dan resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blora periode 2016-2021.

Pilkada 2020, Arief yang juga merupakan guru mengaji di sebuah pondok pesantren ini, maju mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Blora dan ditemani oleh Tri Yuli Setyowati sebagai calon wakil bupati yang merupakan politisi PDI-P dan menjadi angota DPRD Kabupaten Blora pada 2019.

Namun karena pencalonannya sebagai wakil bupati pada Pilkada 2020, Tri mengundurkan diri dari anggota dewan.

Pasangan Arief-Tri memenangkan suara sebanyak 318.380 atau 59,71 persen.

Ia mengalahkan pasangan lainnya, yaitu duet Umi Kulsum-Agus Sugiyanto (Umat) yang hanya meraih suara sebanyak 199,646 atau 37,44 persen dan juga pasangan Dwi Astutiningsih -Riza Yudha yang hanya meraih 15.187 suara atau 2,85 persen.

Ketua KPU Blora M Khamdun mengatakan, rekapitulasi suara dilakukan secara manual.

Dari jumlah DPT 542.482 tingkat partisipasi pemilih mencapai 77,47 persen.

Angka ini masih dibawah target nasional sebesar 77,5 persen.

Sementara itu, mengutip dari Blorakab.go.id, pasangan Arief dan Tri ini resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blora setelah dilantik secara daring oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang diadakan serentak di 17 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah, pada  26 Febuari 2021.

Prosesi pelantikan di dalam Pendopo ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan dihadiri oleh undangan terbatas.

Para undangan tersebut di antaranya ada  unsur jajaran Forkopimda, keluarga inti Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, para mantan Bupati dan mantan Wakil Bupati, serta pimpinan KPU, Bawaslu, dan Partai Pengusung yang jumlahnya sekitar 25 orang.

Adapun masyarakat disediakan saluran live streaming melalui kanal Youtube dan beberapa media sosial yang dimiliki Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora, serta Dinkominfo.

Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya menekankan bahwa kekuasaan seorang pemimpin sangatlah terbatas, sehingga harus bisa bekerjasama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved