Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Menganiaya saat Tagih Utang Rp510 Juta, Anggota DPRD Sulsel Dipolisikan 'Saya Cuma Nepuk'

Marjono diduga menampar korban di rumahnya di Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara pada 30 Januari 2023 sekitar pukul 12.30 Wita.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR
Anggota DPRD Sulsel, Marjono. Marjono dipolisikan lantaran diduga aniaya korban saat menagih utang. 

"Begitu saya tanya, banyak kebohongannya, yang dia jelaskan tidak masuk akal, saya tepuk lah (pipi), eh berhenti ko berbohong, itu yang mu jelaskan tidak masuk akal. Itu yang saya tepuk tidak ada ji bekasnya," ujar Marjono.

Mengenai bisnis solar subsidi, Marjono mengatakan tidak mengurus hal tersebut.

"Soal bisnis itu, saya tidak urus bisnis, karena saya diluar area, saya cari ini anak karena ada utangnya sama istri Rp 500 juta dan tidak bisa dihubungi," 

"Setelah bisa bertemu lewat orang tuanya, saya tepuk pipinya, dia melapor ke polisi, seolah-olah nanti kalau saya dilapor ke polisi, utangnya dikasih lunas," imbuh legislator Gerindra ini.

Cerita istri Marjono, Ikrom kesulitan modal usaha maka dikasih pinjamlah dana tersebut dimana pada bulan Desember 2023 nanti dikembalikan.

Baca juga: Intip Kisah Ayu Wulandari-LF, Ditinggal Nikah hingga Tagih Utang Senilai 2 Rumah Subsidi ke Mantan

"Ternyata itu uangnya tidak dipakai usaha, dipakai beli mobil dua unit, satu HRV dan satu mobil tangki,"

"Belakangan baru kita tahu itu setelah saya ketemu dengan leasingnya dia tempati ambil mobil, uangnya yang masuk di mobil sekitar Rp 300 juta," 

"Kan menipu namanya kalau begitu, orang tuanya sendiri ditipu, bahkan orang tuanya kandungnya sendiri tidak tahu itu uang na pakai beli mobil," kata Marjono.

Perihal mobil tangki korban yang katanya disita, Marjono pun membantah hal tersebut.

"Waktu ketemu, uang itu kapan dikembalikan, katanya bulan depan baru ada uang, jadi saya bilang, simpan mi itu mobil disini sebagai jaminanmu sama ibu, nanti bulan depan kau datang lagi disini bawa itu uang yang kau janjikan, dikasih mi ko ini mobil, supaya kau tidak lari-lari, sebagai jaminan, dia sendiri buat pernyataan," sambung Marjono.

Menurut Marjono, Ikrom ini jahat, "Jadi ini anak jahat sekali, saya tepuk pipinya nanti saya dilapor ke polisi, nanti bilang utangnya bisa lunas, saya kasih tepukan sebagai teguran, tiba-tiba lapor di polisi, nanti kalau ribut di polisi utangnya bisa lunas," 

"Saya tidak merasa hilang kehormatan saya sebagai anggota DPRD, gara-gara menepuk, kecuali saya menganiaya," kata Marjono.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved