Banjir Bandang Enrekang
Curah Hujan Tinggi, Kapolres Enrekang Khawatir Banjir dan Longsor Susulan
Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Wijaya mengeluarkan peringatan kemungkinan banjir bandang susulan di Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Wijaya mengeluarkan peringatan kemungkinan banjir bandang susulan di Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sabtu (27/4/2024) malam.
Hal ini disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.
Meskipun hujan reda, AKBP Dedi Surya Darma menekankan risiko banjir susulan tetap ada.
"Sehubungan dengan tingginya curah hujan di Kabupaten Enrekang tidak menutup kemungkinan adanya bencana alam susulan mengingat sampai saat ini masih turun hujan," kata AKBP Dedi Surya Darma dalam keterangannya.
AKBP Dedi Wijaya menjelaskan, banjir dan longsor mulai terjadi, Sabtu (27/4/2024) pukul 19.30 Wita.
Akibatnya, beberapa wilayah terendam bahkan rusak.
"Polres Enrekang dan asrama polisi Polres Enrekang, air meluap setinggi paha orang dewasa yang mengakibatkan pagar depan rubuh, dinding polres rubuh, Masjid Nurul Amanah kemasukan air," tambahnya.
Meski demikian, hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi.
Kerugian materiil akibat bencana tersebut belum dapat ditaksir secara pasti.
Hingga pukul 20.30 Wita, intensitas hujan mulai mereda dan air mulai surut.
Situasi dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif.
Baca juga: Kondisi Terkini Enrekang: Pohon Tumbang Tutup Jalan Poros, 5 Perumahan Terendam Termasuk Polres
Banjir Bandang Terjang Enrekang, Kantor Dinkes dan Mapolres Terendam
Kota Enrekang, Sulawesi Selatan diguncang banjir bandang, Sabtu (27/4/2024) malam.
Bencana alam ini mengakibatkan sejumlah bangunan terendam.
Termasuk Markas Kepolisian Resor (Mapolres) dan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Enrekang, di Jl Sultan Hasanuddin Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang.
Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Darma, memberikan konfirmasi terkait bencana alam banjir bandang.
Beberapa titik di wilayah tersebut mengalami banjir dan kerusakan rumah dan asrama.
"Pada hari Sabtu tanggal 27 April 2024 pukul 19.30 telah terjadi Hujan Deras di wilayah Kecamatan Enrekang, yang mengakibatkan beberapa titik di Wilayah Kabupaten Enrekang mengalami Banjir dan rusaknya beberapa rumah/asrama," kata AKBP Dedi Surya Darma dalam keterangannya.
Beberapa titik terdampak bencana alam banjir meliputi:
-Kantor Inspektorat, yang mengalami genangan air mencapai dada orang dewasa.
-Asrama Kodim Randangan, di mana 4 rumah mengalami kerusakan akibat air dari atas Gunung Randangan.
-Kompleks Pasar Enrekang dan Polsek Enrekang, banjir.
-Terjadi longsor di wilayah Kulinjang (Jl Trans Sulawesi).
- Jalanan di Bamba Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang,banjir.
-Perumahan di Bampu Penja, banjir.
-Markas Polres Enrekang dan Aspol Polres Enrekang, di mana air meluap setinggi paha orang dewasa.
"Menyebabkan pagar depan dan dinding Polres Enrekang rubuh, serta masjid Nurul Amanah terendam air," tambahnya.
AKBP Dedi Surya Darma menyampaikan, hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat bencana.
Sementara, kerugian materil belum dapat ditaksir.
"Sehubungan dengan tingginya curah hujan di Kabupaten Enrekang, tidak menutup kemungkinan adanya bencana alam susulan mengingat sampai saat ini di Enrekang masih turun hujan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulsel, Sabtu (27/4/2024) malam ini.
Banjir bandang menyebabkan Jalan Poros Enrekang-Toraja menjadi lumpuh total.
Hal ini menghambat akses transportasi penting di daerah tersebut, baik kendaraan dari arah Makassar maupun dari arah Tana Toraja.
Banjir bandang dan longsor disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, membuat air kiriman dari pegunungan telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
Dengan ketinggian air mencapai sebahu orang dewasa.
Situasi tersebut menyebabkan beberapa kendaraan mati mesin dan terjebak dalam banjir.
Menurut pendapat Fadli, seorang warga setempat, ini adalah pertama kalinya daerah Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang, mengalami banjir.
Bahkan, banjir ini juga melanda markas Polres Enrekang dan Wilayah Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), menunjukkan tingkat keparahan bencana ini luar biasa.
"Banyak kendaraan terjebak banjir, bahkan daerah Kulinjang (Jl Trans Sulawesi) longsor. Kendaraan yang hendak melintas tak bisa lewat," kata Fadli kepada Tribun-Timur.com.
Fadli menambahkan, hujan terus menerus mengguyur wilayah Kota Enrekang dan sekitarnya sejak siang hingga malam.
Kondisi ini telah memperparah situasi bencana yang melanda Kota Enrekang.
Di samping itu, sejumlah rumah juga dilaporkan tertimpa longsor, menambah kompleksitas dan urgensi penanganan bencana yang sedang berlangsung.
"Ada juga sejumlah rumah kompleks perumahan terkena longsor," tambahnya.
Camat Enrekang, Syafaruddin Rasyid menyampaikan bahwa hingga saat ini, banjir bandang masih melanda wilayahnya dengan intensitas yang signifikan.
Dia menyebutkan, banyak rumah telah terendam banjir akibat dari situasi ini. "Masih berlangsung banjir ini," singkatnya. (*)
Berita Tana Toraja dan Toraja Utara Terbaru Hari Ini: https://toraja.tribunnews.com/
Potret Kapolres Enrekang Atur Lalu Lintas di Tengah Banjir |
![]() |
---|
Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Jalan Poros Sidrap-Enrekang-Toraja Selama 5 Jam Gegara Banjir |
![]() |
---|
2 Kecamatan di Enrekang Sulsel Terendam Banjir Imbas Hujan Deras |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Lagi, Banjir Bandang Terjang Enrekang Sulsel, Jalan Poros ke Pinrang Terputus Total |
![]() |
---|
Mapolres Enrekang Terendam Banjir Bandang, Bagaimana para Nasib Tahanan di Sel? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.