Headline Tribun Timur
JK Sarankan Prabowo Mundur sebagai Menhan
Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019 ini menekankan masalah yang akan dihadapi di masa yang akan datang adalah membangun ekonomi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Politisi Partai Golkar yang juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengimbau semua pihak kembali bersatu pasca kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
JK, sapaannya, meminta semua pihak bersatu lagi membangun ekonomi Indonesia.
Hal itu dikatakan JK setelah ditetapkannya Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita sudah dua tahun capek berbicara politik. Sudahlah kita selesaikan ini. Kita menerima kenyataan yang ada. Jadi kita berikan selamat kepada Pak Prabowo dan Gibran untuk menjalankan pemerintahan ini,” kata Jusuf Kalla usai memberi kuliah umum tentang Dialog Perdamaian di Auditorium Mochtar Riady Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (25/3).
Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019 ini menekankan masalah yang akan dihadapi di masa yang akan datang adalah membangun ekonomi.
“Ini tidak mudah karena menyangkut nasib seluruh rakyat. Karena itu mari kita bersatu menangani ini. Politik itu mungkin untuk elite saja, tetapi kalau ekonomi semua kena,” ucap pria yang biasa disapa JK ini.
JK meminta semua elemen bangsa bersatu mendukung pemerintahan baru.
“Kita harus dukung, apalagi para pengusaha yang bergelut di bidang ekonomi. Kalau ada masalah ekonomi, semua rakyat kena. Karena itu harus diatasi bersama dengan mendukung pemerintah terpilih,” ucapnya.
Dia menyarankan Prabowo -Gibran untuk segera mundur dari posisi Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo agar bisa fokus menyusun pemerintahan baru.
“Dia baru presiden dan wapres terpilih, kan? Nanti pada waktunya akan mundur,” papar JK.
JK juga mengapresiasi langkah Prabowo Subianto membangun koalisi besar dengan merangkul partai-partai yang melawannya dalam Pilpres 2024.
“Ya, itu cara yg bagus untuk kebersamaan persatuan dan bangsa ini. Bangsa ini kan terlalu besar utk ditangani sendiri. Tetapi bagaimana pun juga perlu ada oposisi supaya ada yang mengoreksi kebijakan pemerintah,” tuturnya
Menurut JK, apa yang dilakukan Prabowo meniru caranya Jokowi pada 2019 yang menggaet lawan politiknya.
“Memang semua pemerintah menginginkan agar bisa mayoritas di DPR. Kalau tidak mayoritas maka pemerintah juga tidak akan jalan. Saya juga mengalami waktu 2004 sehingga berkampanye menjadi Ketua Golkar agar bisa gabung pemerintah,” tandasnya.
Meskipun demikian JK tidak menampik jika pilpres 2024 bermasalah.
Untuk itu JK berharap agar itu menjadi catatan dan pelajaran bagi bangsa Indionesia agar ke depannya demokrasi bisa berjalan lebih baik lagi.
Sembari mengingatkan bahwa ada masalah lebih besar dari masalah politik yang akan di hadapi bangsa Indonesia ke depan yaitu ekonomi.
“Catatan MK adalah demokrasi harus lebih baik lagi, karena maju dan tidak maju itu tergantung dari persatuan. Politik memang bermasalah, tapi apa yang akan dihadapi oleh masyarakat kebih berat dari urusan politik” JK mengingatkan.
Nasdem Dukung Prabowo
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengumumkan sikap baru partainya setelah kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Alih-alih menjadi oposisi, NasDem memilih mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Penegasan tersebut disampaikan Surya Paloh usai mendatangi rumah presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/4) sore.
“Partai NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran,” ucap Surya Paloh dalam konferensi pers bareng Prabowo.
Nasdem merupakan partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Namun kini mereka berubah haluan dengan mendukung Prabowo-Gibran yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Menjawab langkah menyeberang ini, Paloh mengatakan dirinya sudah cukup lama berkontemplasi, merenung, berbicara dengan kejujuran hati serta mengedepankan rasionalitas.
“Mau jawaban yang jujur? Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu, sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya satu hal yang saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yang saya miliki,” kata Paloh.
Kata Paloh, opsi untuk bisa bersama-sama dengan pemerintahan merupakan langkah yang lebih baik diambil.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya dan Nasdem sudah memilih untuk masuk pemerintahan.
Menjadi oposisi menurutnya bisa dilakukan setiap saat, tapi membantu di dalam pemerintahan dibutuhkan keikhlasan hati yang juga tetap menjaga nalar dan daya kritis.
“Kalau memang ada opsi karena dasar, bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan, saya pikir itu lebih baik. Ini lah pilihan saya, pilihan Nasdem,” jelas Paloh.
“Beroposisi bisa setiap saat, tapi bekerja membantu pemerintahan, itu dibutuhkan juga satu semangat, satu spirit dan keikhlasan hati yang mengedepankan objektivitas, yang tetap menjaga nalar dan daya kritis,” lanjutnya.
Ia juga membeberkan mengenai persahabatannya dengan Prabowo yang bukan cuma hitungan tahun. Paloh dan Prabowo yang sama-sama memasuki usia senja berharap punya kesempatan untuk bersatu membangun bangsa Indonesia semakin maju.
“Setelah kami memasuki usia sama, hari-hari senja kami, satu hal tolong beri kesempatan kepercayaan kami berdua, kami ingin bangsa ini maju,” ucap Paloh.
Pada saat yang sama Prabowo Subianto mengaku merasa terhormat dengan kehadiran Surya Paloh di kediaman pribadinya. Ia menyebut Paloh merupakan sahabat lamanya.
“Pertemuan berjalan dengan sangat baik, tapi saya sampaikan bahwa saya sangat menghargai karena Pak Surya Paloh termasuk salah satu yang paling pertama mengucapkan selamat atas diterimanya mandat dari rakyat kepada pasangan calon 02,” kata Prabowo dalam konferensi persnya.
Prabowo menjelaskan, komunikasi antara kedua pihak juga berjalan secara intensif.
Sehingga, sampai hari ini, Prabowo mengatakan bahwa keduanya akan mulai bekerja sama.
Ia pun menyambut bergabungnya NasDem ke dalam koalisi Indonesia maju.
“Kita sepakat akan bekerjasama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.