Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Jayadi Nas Bagi Pengalaman Pimpin Pilgub Sulsel 2013, Sebut SYL dan IAS Punya 'Dukun' yang Sama

Mantan Ketua KPU 2008 -2013 Jayadi Nas berbagi pengalaman di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Kamis (25/4/2024).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Faqih/TRIBUN TIMUR
Diskusi Membaca penyelenggaraan Pilgub Sulsel dari Masa ke Masa di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP, Kampus Unhas Tamalanrea,  Kamis (25/4/2024). Narasumber Ketua KPU Sulsel Hasbullah, Ketua KPU Sulsel 2013-2018 Dr Iqbal Latief, Ketua KPU Sulsel 2008 - 2013 Dr Jayadi Nas  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua KPU 2008 -2013 Jayadi Nas berbagi pengalaman di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Kamis (25/4/2024).

Jayadi Nas membagikan pengalaman penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013 lalu.

"Pilgub di masa saya mungkin paling keras. Ada 3 petarung yang memiliki massa besar," ujar Jayadi Nas dalam Diskusi Membaca penyelenggaraan Pilgub Sulsel dari Masa ke Masa di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP, Kampus Unhas Tamalanrea,  Kamis (25/4/2024).

Ketiganya ialah petaha Syahrul Yasin Limpo (SYL),  Ilham Arief Sirajuddin (IAS)dan Andi Rudiyanto Asapa.

Pengalaman menariknya, Jayadi Nas mendapat tantangan kala menghadapi massa besar.

Saat itu, SYL dan IAS berebut waktu dan hari pendaftaran.

Baca juga: PKS Beri Sinyal Usung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, PDIP Bebaskan Cari Pendamping

"Proses pendaftaran ternyata dua calon punya dukun sama. Mau mendaftar Jam dan hari yang sama . Pak Syahrul Yasin Limpo jam 12  hari Jumat, Pak Ilham Arief Sirajuddin juga jam 12 hari Jumat," jelas Jayadi Nas.

Saat itu, Jayadi Nas mengaku sudah mendapat arahan untuk memindahkan lokasi pendaftaran.

Pihak keamanan mengarahkan pendaftaran berlangsung di dua hotel berbeda.

Sebab, potensi kericuhan terjadi kala dua massa besar berebut waktu pendaftaran.

Namun, Jayadi Nas tak serta merta menerima arahan tersebut.

KPU Sulsel rapat cukup lama mempertimbangkan proses pendaftaran.

Pasalnya, KPU memiliki aturan tersendiri dalam melaksanakan prosesnya.

Baca juga: Danny Pomanto Ungkap Hasil Survei Internal: Andi Sudirman Tak Masuk Papan Atas di Pilgub Sulsel

"Akhirnya saya berkeras saya harus pendaftaran di KPU. UU mengatakan pendaftaran calon kepala daetah di KPU bukan di Hotel. Itu membuat saya keras," jelas Jayadi Nas.

Ketika waktu pendaftaran tiba, Jayadi menghadapi dua massa besar.

Massa Ilham Arief Sirajuddin mengusai Jl AP Pettarani, tepatnya dari Kantor KPU Sulsel hingga pertigaan Jl Urip Sumoharjo.

Kemudian massa Syahrul Yasin Limpo arah sebaliknya hingga pertigaan Jl Sultan Alauddin.

"Saya pikir, Mau tidak mau, suka atau tidak suka. Nanti massa bakal ketemu. Saat debat juga ketemu. Saya punya feeling orang mendaftar niatnya baik," katanya.

Sampai akhirnya Jayadi mencoba komunikasi dengan kedua calon saat itu.

Jayadi memilih menerima Syahrul Yasin Limpo dahulu.

Alasannya, surat pendaftaran Syahrul Yasin Limpo disampaikan lebih dulu dibandingkan Ilham Arief Sirajuddin.

Hingga akhirnya proses pendaftaran bisa berjalan dengan lancar.

"Jangan terlalu cepat mengambil keputusan sebelum data jelas," jelasnya.

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*) 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved