Pilgub Jateng 2024
Rekam Jejak 3 Pesohor Mundur dari Pertarungan Pilgub Jawa Tengah, Nama Sudaryono - Hendrar Mengaung
Nama Sudaryono dan Hendi makin menggaung usai 3 tokoh setelah tiga orang itu menyatakan enggan mengikuti kontestasi politik tersebut.
Momen pemilihan presiden diwarnai dengan berbagi dinamika termasuk perubahan arah dukungan.
Tokoh yang dalam Pilpres lima tahun sebelumnya mendukung calon presiden A, hari ini bisa berubah haluan dengan mendukung calon presiden B.
Tak terkecuali dalam Pilpres 2024.
Satu di antaranya adalah Sudirman Said.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini pernah memberikan dukungan ke pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.
Setelah Jokowi tak berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam Pilpres 2019, Sudirman Said berubah haluan dengan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Kini di Pilpres 2024, Sudirman Said kembali berubah haluan.
Ia kini tak lagi mendukung Prabowo, tapi memberikan dukungan ke pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Bahkan, Anies memberikan kepercayaan kepada Sudirman Said sebagai Ketua Tim 8 sekaligus Juru Bicara Anies Baswedan.
Diketahui, Tim 8 merupakan tim kecil yang dibentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Koalisi ini terdiri tiga partai yaitu Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Namun, dalam perjalanannya, Demokrat keluar dari koalisi setelah Anies menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Memainkan peranan sentral di poros Anies-Cak Imin, lantas siapakah Sudirman Said?
Profil Sudirman Said
Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Sudirman Said lahir di Brebes, Jawa Tengah pada 16 April 1963 atau saat ini berusia 60 tahun.
Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Sudirman Said memiliki banyak pengalaman di berbagai institusi dan perusahaan.
Ia pernah menjadi petinggi di sejumlah perusahaan di antaranya sebagai Direktur Keuangan & Administrasi di PT Petrokimia Nusantara Interindo (2003-2005), Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (2007-2008), Direktur Eksekutif Indika Energy Group, Wakil Direktur Utama PT Petrosea dan Direktur Utama PT Pindad.
Adapun kariernya di pemerintahan dimulai saat Sudirman Said ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM pada 2014.
Sayangnya, jabatan itu tidak diemban lama.
Dua tahun kemudian, atau pada 2016, ia terdepak dari Kabinet Jokowi-JK saat Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet (reshuffle).
Setelah itu, Sudirman Said kembali menjajal peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018.
Ia berpasangan dengan kader PKB, Ida Fauziyah yang saat ini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah ini diusung PKB, Gerindra, PKS, dan PAN.
Pesan Ketum PKB kepada Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah di Jateng (capture vide)
Sayangnya, pasangan ini gagal dan dikalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Seakan tak putus asa, Sudirman Said kembali menjajal peruntungannya di dunia politik dengan menjadi caleg dalam Pileg 2019.
Ia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Jateng IX yang wilayahnya termasuk di antaranya merupakan kampung halamannya, Brebes.
Lagi-lagi, Sudirman Said kembali gagal sehingga tak lolos ke Senayan.
Mengutip TribunJakarta, pada 2020, Anies Baswedan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta kemudian mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.
Dua tahun berselang, lagi-lagi Anies mempercayakan BUMD DKI ke tangan Sudirman Said dengan memberi jabatan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Selain aktif berkiprah di dunia politik, Sudirman Said juga aktif di dunia sosial dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) dimana Jusuf Kalla sebagai ketuanya.
Rekam Jejak Ahmad Luthfi
Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.
Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng).
Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.
Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.
Sepanjang kariernya, polisi yang berpengalaman dalam bidang Intel ini banyak bertugas di lingkup wilayah Jawa Tengah.
Kehidupan pribadi
Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 November 1966 dan menganut agama Islam.
Ia memiliki istri yang bernama Nurina Mulkiwati.
Nurina, istri Irjen Ahmad Luthfi telah meninggal dunia karena penyakit kanker darah pada Noveber 2019.
Sepeninggal istrinya, jenderal bintan 2 asal Surabaya itu hingga saat ini diketahui belum menikah lagi.
Ayah Irjen Ahmad Luthfi bernama H. Makali, sedangkan ibunya bernama Hj. Musarofah.
Polisi yang akrab disapa jendral Luthfi ini memiliki adik yang bernama Kolonel Inf Zainul Bahar dan AKBP M. Sinwan.
Pendidikan
Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Selapa Polri (2000), Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Sementara itu, sederet pendidikan umum juga sudah diselesaikan Irjen Luthfi, di antaranya SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).
Ia memiliki nama lengkap Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk.
Perjalanan karier
Karier Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Luthfi.
Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.
Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada tahun 2010.
Pada tahun 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.
Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.
Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.
Setelah itu, ia kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Barulah tahun 2020, Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng.
Harta kekayaan
Irjen Ahmad Luthfi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp9,7 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 8 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Biodata
Nama: Ahmad Luthfi
Tempat dan Tanggal Lahir: Surabaya, Jawa Timur, 22 November 1966
Agama: Islam
Profesi: Pati Polri
Pangkat: Irjen
Istri: Nurina Mulkiwati (Almh.)
Anak: -
Instagram: -
Facebook: -
Twitter/X: -
YouTube: -. (*)
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.