USAID Hepi Luncurkan Maker Innovation Space di Unhas, Kolaborasi Rancang Inovasi Makin Mudah
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kini memiliki Maker Innovation Space (MIS) atau ruang inovasi multi fungsi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kini memiliki Maker Innovation Space (MIS) atau ruang inovasi multi fungsi.
MIS ini telah dilaunching di Fakultas Teknik Unhas, Gowa, Senin (22/4/2024).
Ruang kolaborasi ini digagas untuk memajukan pendidikan bangsa untuk memacu semangat kreativitas dan inovasi generasi muda.
Proyek ini didanai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) dalam kemitraannya dengan Arizona State University (ASU) melalui Higher Education Partnership Initiative (HEPI) project.
Maker Innovation Space ini kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi Indonesia dan Amerika dengan menyasar tiga perguruan tinggi, antara lain Unhas, ITB, dan BINUS.
Program ini darapkan menjadi pusat kolaborasi dan kemajuan teknologi.
Direktur HEPI Project Abdul Rahman mengatakan, maker innovation space bertujuan untuk menumbuhkan budaya inovasi dan kewirausahaan.
Inisiatif ini sejalan dengan ambisi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan program guna membantu mahasiswa untuk siap masuk ke dunia kerja.
"Fasilitas MIS ini akan berfungsi sebagai ruang yang dinamis di mana mahasiswa, dosen, dan peneliti dapat berkumpul untuk menyatukan ide, membuat model, dan mengembangkan solusi terhadap tantangan dunia nyata," ucapnya.
Ruang inovasi ini dilengkapi dengan peralatan canggih termasuk printer 3D, pemotong laser, perangkat prototipe elektronik, dan peralatan pengerjaan kayu.
Maker Innovation Space akan menjadi tempat kolaborasi interdisipliner dan tempat berbagi pengalaman pembelajaran.
Baca juga: Siapapun Jangan Nakal Jadi Joki/Calo Penerimaan Maba Unhas, Rektor: Kalau Dosen Langsung Pecat!
"Melalui Proyek HEPI, kami merasa terhormat dapat bermitra dengan mitra kami di Indonesia dalam membangun MIS ini. Bersama-sama, kita dapat mengkatalisasi inovasi, mendorong pembangunan ekonomi, dan mengatasi tantangan sosial yang mendesak melalui kekuatan pendidikan dan kolaborasi," ucapnya.
Acara peresmian ini mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah, menyoroti komitmen untuk mempromosikan keunggulan dalam pendidikan tinggi STEM di Indonesia.
Juga memelihara ekosistem inovasi dan mendorong pertukaran lintas budaya.
Mahasiswa, dosen, dan pakar diundang untuk bergabung dalam membentuk masa depan teknologi dan kewirausahaan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Isran Ramli, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada USAID dan Arizona State University atas dukungannya terhadap Maker Innovation Space di Fakultas Teknik.
Ia menekankan bahwa MIS ini dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa UNHAS, tidak hanya terbatas untuk mahasiswa Fakultas Teknik. (*)
Prof Qasim Mathar Akui Sering Beda Pendapat dengan Aswar Hasan, Namun Berakhir Teleponan |
![]() |
---|
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa: Saya Berutang Tulisan ke Aswar Hasan |
![]() |
---|
Saiful Kasim: Aswar Hasan Sosok Sederhana Dibungkus Integritas |
![]() |
---|
Kenang Aswar Hasan, Rusdin Tompo: Orang yang Mendorong Saya Masuk KPID |
![]() |
---|
Prof Muin Fahmal: Tulisan Aswar Hasan Selalu Saya Kliping |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.