Pilkada 2024
Sosok 3 Kader Prioritas PKB Dipersiapkan Maju Calon Bupati di Sulsel
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel memprioritaskan tiga kader terbaik untuk maju calon bupati di Pilkada 2024.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel memprioritaskan tiga kader terbaik untuk maju calon bupati di Pilkada 2024.
Ketiga kader diprioritaskan tersebut dipilih atas dasar kriteria kompetensi, integritas, dan kepatutan dalam memimpin.
"Kalau kader, kita sudah lama persiapkan tiga kader. Di Kabupaten Wajo ada Andi Tenri Liweng yang sekaligus Dewan Syuro PKB Wajo. Ini sudah lama kita siapkan," kata Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal kepada Tribun-Timur, Selasa (22/4/2024).
"Kedua, di Kabupaten Takalar ada Hengky Yasin, dan ketiga ada Muhammad Syarif Karaeng Patta di Jeneponto," tambahnya.
Adapun pertarungan sengit di Pilkada Wajo semakin memanas dengan munculnya Andi Tenri Liweng sebagai kandidat yang didorong untuk maju.
Andi Tenri Liweng adalah anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PKB.
Dia akan berhadapan dengan petahana Amran Mahmud, juga menjabat sebagai Ketua PAN Wajo.
Baca juga: Amran, dr Baso dan ATL Terancam Tak Lolos Calon Bupati Wajo, Andi Rosman Golden Tiket?
Tidak hanya itu, Andi Tenri Liweng juga akan menghadapi persaingan dari jagoan Gerindra, Andi Rosman.
Apalagi Gerindra berpeluang bisa mengusung kader tanpa bergabung dengan koalisi partai lain.
Pemilu kali ini, Gerindra berhasil meraih delapan kursi dan menyingkirkan PAN dari kursi Ketua DPRD Wajo.
Sementara, PAN dan PKB sama-sama mengunci enam kursi di DPRD Wajo.
Partai Demokrat dan Golkar masing-masing meraih lima kursi.
Nasdem hanya memperoleh empat kursi dari total 40 kursi yang tersedia.
Pun demikian di Pilkada Takalar, PKB harus cari koalisi meskipun menjadi pemenang Pemilu 2024.
Pemilu kali ini, partai besutan Muhaimin Iskandar berhasil merebut lima kursi dari total 35 kursi DPRD Takalar.
Nama Wakil Ketua PKB Sulsel, Hengky Yasin didorong maju dalam perebutan kursi 01 Takalar.
Kendati demikian, PKB Takalar masih dihadapkan pada tantangan untuk mencari koalisi dengan partai lain.
Dalam persiapan menghadapi Pilkada Takalar, PKB perlu mengumpulkan dukungan minimal 20 persen dari total partai politik yang ada di daerah tersebut untuk dapat mengusung calon bupati.
Langkah ini menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi meskipun PKB telah menunjukkan kekuatan politiknya dengan meraih suara terbanyak.
Di samping itu, Hengky Yasin tidak akan mendapat jalan mudah, karena harus bersaing dengan Faisal Amir.
Faisal Amir adalah mantan Ketua KPU Sulsel.
Terbaru, persaingan dalam Pilkada Takalar 2024 semakin memanas dengan kehadiran Faisal Amir, yang mendaftar sebagai calon bupati di DPC PKB Takalar.
Faisal Amir menjadi pendaftar pertama setelah DPC PKB Takalar membuka pendaftaran calon bupati-wakil bupati pada Senin (22/4/2024) kemarin.
Kehadiran Faisal Amir sebagai peserta Pilkada Takalar menunjukkan keseriusannya untuk bertarung dalam kontestasi politik tersebut.
Mantan Ketua KPU Sulsel tersebut membawa pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam ranah penyelenggaraan pemilu.
Ini dapat menjadi modal kuat dalam memperjuangkan posisi kepemimpinan di Kabupaten Takalar.
PKB Sulsel Menegaskan Prinsip Terbuka dan Non Diskriminatif dalam Pendaftaran Calon Kepala Daerah
Sekretaris PKB Sulawesi Selatan, Muhammad Haekal, menegaskan bahwa partainya menerapkan prinsip terbuka dan non diskriminatif dalam proses pendaftaran calon kepala daerah.
Haekal menyatakan, semua figur yang memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah, sesuai dengan peraturan KPU.
Sehingga semua figur diberikan kesempatan yang sama untuk mendaftar, baik kader PKB maupun bukan kader.
"Pendaftaran calon kepala daerah ini sangat terbuka bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat, tanpa adanya diskriminasi," ujar Muhammad Haekal.
Proses pendaftaran calon kepala daerah telah dibuka DPP PKB sejak Sabtu (20/4/2024) lalu.
Dengan batas waktu yang ditentukan di tingkat DPC kabupaten/kota dan DPW provinsi paling lambat tiga minggu sebelum pendaftaran di KPU.
"Nanti setelah uji kepatutan dan kelayakan, baru kemudian DPP-DPW serta DPC berembuk dari calon yang sudah melalui uji kepatutan dan kelayakan ini, mana kira-kira yang berpeluang kita kasih rekomendasi," tegas Haekal.
Bagi belum mendaftar, masih diberikan kesempatan untuk mendaftar secara online atau langsung ke DPP.
Dengan pendekatan ini, PKB Sulsel berkomitmen untuk menjaga transparansi dan inklusivitas dalam seleksi calon kepala daerah.
Serta memberikan peluang yang sama bagi semua individu yang berpotensi untuk memimpin dan melayani masyarakat. (*)
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
![]() |
---|
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.