Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut

PDIP Punya 2 Calon Penantang Mantu Jokowi Pilgub Sumut, Lebih Berpengalaman Dibanding Bobby Nasution

Nikson Nababan merupakan Bupati Tapanuli Utara, dan Edy Rahmayadi eks Wagub Sumatera Utara.

Editor: Sudirman
Ist
Bobby Nasution, Nikson Nababan, dan Edy Rahmayadi. Tiga calon gubernur Sumatera Utara. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua calon penantang Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara akan mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Keduanya Nikson Nababan dan Edy Rahmayadi.

Nikson Nababan merupakan Bupati Tapanuli Utara, dan Edy Rahmayadi eks Gubernur Sumatera Utara.

Ia telah mendaftar di PDIP sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

Sementara Edy Rahmayadi telah mengambil formulir pendaftaran di PDIP.

Baca juga: Modal Mantu Jokowi Tumbangkan PDIP Pilgub Sumut, Bobby Nasution Percaya Diri Menang Jika PKB Gabung

Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan kehadiran mantan gubernur Sumut itu diwakilkan oleh tim pendukungnya.

"Iya hari ini tadi sudah ambil formulir pendaftaran. Pak Edy diwakilkan oleh tim pemenangnya yang hadir ke DPD PDIP," ujar Aswan kepada Tribun, Sabtu (20/4/2024).

Rencananya, Edy akan datang langsung saat mengembalikan formulir pendaftaran di PDIP.

"Untuk pengambilan formulir pendaftaran diwakilkan, namun nanti untuk pengembalian formulir pendaftarannya akan diserahkan langsung oleh pak Edy," kata Aswan.

Meski begitu Aswan mengatakan belum mengetahui kapan Edy akan menyerahkan langsung formulir pendaftaran.

"Untuk pengambilan belum tau kapan rencananya. Namun kita perkiraan pada bulan Mei nanti," ujarnya.

PDIP adalah salah satu partai yang dapat mengusung calon gubernurnya sendiri pada Pilkada Sumut dengan perolehan 22 kursi di DPRD Sumut.

Sementara Bobby Nasution juga dikabarkan akan tetap mendaftar di PDIP.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan tidak akan mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatra Utara melalui satu partai saja.

Bobby Nasution berencana akan mengambil formulir pendaftaran pencalonan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut ke semua partai jika memungkinkan.

"Ya nanti kita ambil formulir pendaftaran pencalonan Pilgub Sumut. Kita akan mencoba ke semua partai kalau bisa," jelasnya usai menghadiri acara halalbihalal seluruh ASN Pemko Medan, Selasa (16/4/2024).

Disinggung soal PDIP yang sudah menutup pintu, Bobby Nasution mengaku akan mencoba melakukan pendekatan kembali.

"Nanti, insyaallah kita coba (untuk ambil formulir ke PDIP)," menantu Presiden Joko Widodo itu.

Baca juga: Bobby Nasution Tak Mempan Gertakan PDIP, Tiga Parpol Percaya Diri Usung Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Bobby menjelaskan, dirinya akan berkomunikasi lagi dengan PDIP. Hanya saja, komunikasi tersebut untuk urusan kerja Pemko Medan.

"Enggaklah (komunikasi) saya selalu sampaikan dengan seluruh partai bukan urusan politiknya ya, tapi urusan kerja. Begitupun di DPRD Medan kita ke seluruh fraksi berkomunikasi untuk ambil keputusan sama-sama. Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Semua disupport partai Politik," jelasnya.

Menurutnya, panggilan PDIP nantinya merupakan panggilan silaturahni saja.

"Mudah-mudahanlah bisa untuk panggilan rindu saja. Insyaallah mudah-mudahan (bisa ambil formulir di PDIP)," jelasnya.

PDIP: Semua boleh daftar kecuali Bobby

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menutup pintu mengusung Bobby Nasution dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Utara.

Menurut Hasto, penolakan terhadap menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah usulan dari bawah.

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah," kata Hasto di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Jumat (12/4/2024) malam.

Hasto menjelaskan, selama proses pendaftaran berlangsung, pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai dugaan kecurangan menjadi perhatian.

"Selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara sumber-sumber negara, itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya Pemilu," ujarnya.

Hasto sebelumnya menegaskan PDIP tidak akan kembali mengusung Bobby di Pilkada Sumatera Utara pada November 2024.

Hasto menyebut, Bobby sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP.

"Ya tentu saja (tidak usung Bobby). Karena garis politiknya sudah berbeda," kata Hasto di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (7/4/2024).

Perolehan Suara DPRD Sumatera Utara Pemilu 2024

Golkar 22 Kursi

PDIP 21 Kursi

Gerindra 13 Kursi

Nasdem 12 Kursi

PKS 10 Kursi

PAN 6 Kursi

Demokrat 5 Kursi

Hanura 5 Kursi

PKB 4 Kursi

PPP 1

Perindo 1

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilgub Sumut dari PDIP

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved