Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kades Tewas di Kebun

Anak Curiga Ayah Tak Pulang Jumatan, Dicari Ternyata Pak Kades Terbujur Kaku di Kebun

Kepala Desa Pararra Nirwan ditemukan dalam kondisi wajah menghitam dan tubuh berdarah, Jumat (19/4/2024) siang.

ist
Kepala Desa Pararra, Nirwan ditemukan tewas di kebun di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (19/4/2024). Penemuan jasad Nirwan berawal dari kecurigaan sang anak ayahnya tak pulang jumatan. 

TRIBUN-TIMUR. COM, LUWU UTARA - Kepala Desa Pararra, Nirwan ditemukan tak sadarkan diri di pondok kebunnya di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ia ditemukan dalam kondisi wajah menghitam dan tubuh berdarah, Jumat (19/4/2024) siang.

Penemuan jenazah Nirwan berawal dari kecurigaan anaknya karena ketidakhadiran almarhum untuk Salat Jumat.

Anak Nirwan khawatir kepada ayahnya sehingga ia memutuskan untuk mencari di kebun miliknya yang berlokasi di Dusun Sangkale, Desa Parrara.

Di kebun, anak sudah menemukan ayahnya terbujur kaku dalam keadaan wajah menghitam dan tubuh berdarah.

Karenanya ia memutuskan meminta pertolongan kepada warga.

Warga pun menuju ke kebun untuk memberi pertolongan.

Sayang, setelah diperiksa kades Parrara sudah meninggal.

Jenazah Nirwan kemudian dibawa ke RS Hikmah Masamba untuk divisum.

Keluarga dan warga Desa Parrara masih menunggu hasil visum guna mengetahui penyebab pasti kematian Nirwan.

Pihak kepolisian juga sedang melakukan langkah-langkah investigasi.

Penyebab kematian juga masih menunggu hasil visum dari RS Hikmah Masamba.

Hasil visum belum keluar, dugaan penyebab kematian Nirwan tersebar luas di kalangan masyarakat.

Nirwan tewas diduga dipatuk ular berbisa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kepala Desa di Luwu Utara Ditemukan Tewas di Kebun, Diduga Digigit Ular

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Muh Althof menegaskan bahwa langkah-langkah investigasi sedang dilakukan.

“Semoga hasil investigasi yang sedang kami lakukan dapat membawa kejelasan dan keadilan bagi semua pihak," kata AKP Muh Althof.

Pihaknya koordinasi dengan RS Hikmah Masamba, pemrosesan tempat kejadian perkara, serta penggalian informasi dari keluarga dan masyarakat Desa Pararra.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar menunggu hasil visum. Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa kades Parrara,” tutupnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved