Longsor Toraja
Menko PMK Minta BNPB dan Pemkab Toraja Segera Relokasi Hunian Warga Terdampak Longsor
Muhadjir Effendy mengatakan, setelah meninjau lokasi terjadinya longsor memang sangat tidak strategis untuk dibanguni sebuah hunian.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ingin tempat tinggal korban longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan direlokasi.
Pasalnya, rumah warga berada di tebing gunung, lokasinya bersampingan dengan jurang.
Apalagi saat ini hujan terus menerus melanda Sulsel sehingga potensi longsor semakin besar.
Muhadjir Effendy mengatakan, setelah meninjau lokasi terjadinya longsor memang sangat tidak strategis untuk dibanguni sebuah hunian.
"Tadi saya meninjau lokasi dan memang lokasi itu sebetulnya menurut saya kurang layak untuk ditempati," katanya saat mengunjungi lokasi longsor di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Akses Berlumpur, Muhadjir Effendy dan Amson Padolo Naik Motor Sambangi Korban Longsor Toraja
Muhadjir mengaku telah berbicara kepada Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan juga Sekretaris Utama BNPB Rustian mengenai relokasi tersebut.
"Tadi saya sudah bicara dengan pak bupati dan wakil bupati serta BNPB untuk kesediaan mereka direlokasi dan dipindahkan," ungkapnya.
Ia meminta kepada masyarakat agar tidak mengambil resiko untuk tinggal di perbukitan apalagi ditempat berpotensi terjadi longsor.
"Jadi ini jangan lagi mengambil resiko, nanti kita minta beberapa keluarga yang memang tempatnya tidak layak dan rawan bencana longsor untuk nanti bisa kita relokasi," tuturnya.
Untuk tempat relokasi, lanjut Muhadjir, saat ini masih akan dibicarakan bersama dengan Pemda Tana Toraja.
"Untuk tempatnya nanti akan saya bicarakan dengan pak bupati dan lainnya," jelasnya.
"Kalau lahannya menggunakan lahan kehutanan nanti akan saya urus di Jakarta bersama Menteri DLHK," tambahnya.
Diketahui, pada 13 April 2024, dua Desa di dua Kecamatan di Tana Toraja terjadi bencana alam tanah longsor.
Baca juga: Tanah Sulsel Rawan Longsor, Pemprov Sulsel Ingatkan Tanam Pohon di Lahan Terbuka
Setidaknya, terdapat 20 korban jiwa meninggal dunia serta lima diantaranya dirawat di rumah sakit daerah Tana Toraja.
Mulai dari Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale 16 korban meninggal dunia dan dua dalam perawatan.
Ada juga Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan terdapat empat korban jiwa dan tiga mengalami perawatan.(*)
Muhadjir Effendy
Menko PMK
longsor
Tana Toraja
relokasi
korban longsor
TribunBreakingNews
Running News
Update Longsor Toraja: Warga Keluhkan Alat Berat Kiriman Dinas PUPR Sulsel Tak Berguna |
![]() |
---|
2 Kali Longsor Terjang Toraja Utara, Pencarian Korban Dilanjutkan Hari Ini |
![]() |
---|
Update Longsor di Toraja Utara: 2 Korban Meninggal 1 Masih Pencarian |
![]() |
---|
BNPB Akan Relokasi Rumah Korban Longsor Tana Toraja, Biaya Ditanggung Pusat |
![]() |
---|
Cerita Anggota DPD Lily Amelia Salurapa Gelisah saat Dengar Toraja Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.