Cerita Sopir Bus Borlindo Terima Donasi Rp100 Juta dari Warganet Berkat Kebaikannya saat Idul Fitri

TRIBUN-TIMUR.COM - Sopir Bus Borlindo Mandiri Jaya, Satir (40) mendapatkan rezeki nomplok.

Ia mendapatkan donasi Rp100 juta dari warganet.

Donasi diterima Satir berkat kebaikannya saat hari raya Idul Fitri.

Satir mengajak penumpangnya singgah makan siang di rumah mertuanya di Polman, Sulbar.

Saat itu, Satir dalam perjalanan dari Palu menuju Makassar.

Baca juga: Prabowo Baru Wacanakan tapi M Satir Sopir Bus Borlindo Sudah Beri Semua Penumpang Makan Siang Gratis

Namun tak ada warung terbuka mulai dari Mamuju hingga Majene.

Satir pun berinisiatif singgah ke rumah mertuanya.

Ia mengajak seluruh penumpangnya makan siang gratis.

Makanan disiapkan ada berupa buras, nasi, hingga ayam.

Direktur PT Borlindo Mandiri Jaya Sadrak Tatang mengatakan, uang tersebut merupakan pemberian dari orang-orang yang berkomentar dan minta nomor handphone (HP) serta nomor rekening Satir di media sosial.

"Rezeki mengalir ke rekening Pak Satir, saya dapat info sudah tembus Rp100 juta sampai hari ini, luar biasa," ucap Sadrak dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Sebelumnya, PT Borlindo Mandiri Jaya juga memberikan reward kepada Satir atas pelayanannya yang luar biasa terhadap penumpang.

Sadrak Tatang mengatakan, reward tersebut diberikan karena Satir dianggap sebagai teladan.

Selain itu, Satir juga menunjukkan sikap yang baik selama menjadi pekerja Bus Borlindo.

"Pihak manajemen nanti memberikan reward kepada salah satu sopir yang kami anggap teladan dan memang selama bekerja di Borlindo dia menunjukan sikap yang baik," kata Sadrak, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2024).

"Baik kepada sesama sopir, kepada manajemen terutama kepada penumpang," tambahnya.

Hadiah untuk Satir pun dirahasiakan oleh pihak manajemen, karena ingin memberikannya sebagai kejutan untuk sang sopir.

"Ini biasa confidential (rahasia) karena tidak akan bicarakan dulu karena nanti kita adakan pertemuan," ungkap Sadrak.

"Nanti diberikan satu kejutan karena dia membuat kejutan makanya kami juga akan buat kejutan dari pihak manajemen. Nanti dilihat reward apa tapi selama ini yang sudah dijalankan mungkin akan diberikan dalam bentuk uang," tambahnya.

Pihak manajemen pun mengaku bangga memiliki sopir bus seperti Satir, yang diharapkan bisa menjadi teladan bagi sopir-sopir lainnya.

"Jadi inspirasi bagi sopir yang lain bahwa kita tetap harus peduli terhadap penumpang yang dibawa," tutur Sadrak.

"Karena memang motto PT Borlindo Mandiri Jaya, untuk melayani penumpang dengan baik," imbuhnya.

Selain itu, pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya juga langsung bertemu dengan mertua dan istri Satir ke Polman untuk mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Warga Luwu Tewas Tertabrak Bus Borlindo, Massa Blokade Jalan Trans Sulawesi

"Kami juga langsung memberikan apresiasi kepada keluarga Pak Satir khususnya mertuanya dan pihak owner sudah langsung bertemu dengan mertua dari Pak Satir untuk mengucapkan terimakasih," tuturnya.

Sosok Satir

Satir adalah sopir Bus Borlindo Mandiri Jaya yang telah bekerja selama dua tahun di perusahaan tersebut.

Ia telah menikah dan memiliki empat anak.

Adapun, rumah mertua yang kemudian viral itu berlokasi di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).

Satir bercerita, pada saat hari-H Lebaran, ia melihat apra penumpangnya yang sudah kelaparan tetapi rumah makan tutup.

"Kami bangga dengan sopir kami yang bernama Pak Satir semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh sopir bahwa mereka ditugaskan meski dalam kondisi hari raya tetap setia melayani penumpang," sambungnya.

Lebih lanjut, Sadrak menjelaskan, Satir pun mendapatkan promosi dari sopir bantu menjadi sopir tetap.

"Dia dipromosikan karena memang kinerjanya sangat bagus. Jabatan sebelumnya Pak Satir itu sopir bantu setelah per 1 April perusahan mengeluarkan surat keputusan (SK) diangkat jadi sopir utama," ucapnya.

"Saat itu pas hari Lebaran, kita masih di perjalanan di wilayah Mamuju (Sulbar), jadi shalat Id di Mamuju. Setelah shalat, lanjut perjalanan cari warung sekitar jam 12.00 siang, tapi tidak ada warung buka," kata Satir, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2024).

"Kebetulan lewat di dekat rumah, saya bawa ke rumah," tambahnya.

Sebelum membawa sekitar 30 orang ke rumah, Satir pun menghubungi mertua dan istrinya untuk memberi tahu bahwa akan ada penumpang yang singgah makan.

"Saya infokan dulu ke orang di rumah karena masalahnya nanti (makanannya) tidak mencukupi, dan kebetulan memang saya juga mau singgah karena sudah lapar," ungkap Satir.

"Jadi saya ajak juga penumpang ke rumah untuk makan karena tidak ada warung terbuka," lanjutnya.

Saat itu, kata Satir, makanan yang dihidangkan sepenuhnya gratis karena mertua dan istrinya memang memasak dengan porsi banyak untuk menyambut hari Lebaran serta tradisi assuro maca.

"Kebetulan juga di rumah adakan tradisi baca-baca assuro maca, jadi banyak makanan. Ada ikan, buras, ayam, nasi," tuturnya.

Mengenai videonya yang viral, Satir mengaku awalnya tidak tahu bahwa ada penumpang yang merekamnya.

"Yang videokan itu penumpang duduk di kursi nomor 1. Saya tidak tahu kalau viral. Banyak yang kirimkan (videonya), keluarga teman-teman," ucapnya sambil tersenyum.

Satir pun berharap bahwa yang ia lakukan ini bisa menjadi contoh untuk semua orang untuk saling berbagi dan berbuat baik.

Satir bercerita, membawa penumpang ke rumah mertuanya untuk makan merupakan pengalaman pertama baginya.

Bersyukur, mertua dan istrinya merasa senang karena banyak tamu yang datang ke rumah.

"Orang rumah sama sekali tidak keberatan, bahkan mereka senang dan bersyukur (banyak tamu)," ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Ajak Penumpang Makan di Rumah Mertua, Sopir Bus Borlindo Palu-Makassar Dapat Donasi Rp 100 Juta