Beda Nasib Anak Presiden dan Menteri, Caleg Terpilih Sulsel Diminta Mundur Sebelum Maju di Pilkada

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon anggota legislatif (caleg) yang telah terpilih harus mundur jika mereka memutuskan untuk maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada 2024. 

Aturan soal nasib caleg mundur sebelum bertarung di Pilkada, beda dengan aturan Pemilihan Presiden.

Saat Pilpres 2024, kandidat yang menjabat kepala daerah hingga menteri tidak ada yang mengundurkan diri.

Setelah berkompetisi, mereka kembali ke jabatannya.

Seperti Prabowo Subianto kembali jadi Menteri Pertahanan dan Gibran Rakabuming kembali jadi Wali Kota Solo.

Keduanya menjabat sembari menunggu waktu pelantikannya sebagai Presiden-Wakil Presiden.

Aturan caleg terpilih ini harus mundur jika bertarung di Pilkada telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Hasbullah menegaskan,  anggota DPR/DPRD periode 2019-2024 juga wajib mundur.

"Kalau menjabat anggota DPR sekarang, harus mundur. Dan calon legislatif (terpilih) kalau sudah ditetapkan," ujar Hasbullah kepada Tribun-Timur, Kamis (18/4/2024).

Hasbullah juga menjelaskan, KPU RI akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam pekan ini untuk membahas pelaksanaan tahapan Pilkada 2024.

Rakor tersebut dihadiri anggota KPU se-Indonesia.

"Hari Sabtu (20/4/2024) nanti, kita ikuti rakor di Jakarta terkait dengan pencalonan," tambahnya.

Rapat koordinasi tersebut dipandang penting mengingat pentingnya persiapan yang matang dalam menjalankan proses Pilkada. 

Langkah-langkah strategis akan dibahas untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul, termasuk dalam hal logistik, keamanan, dan pengawasan proses pemungutan suara.

Pendaftaran Calon Gubernur Sulsel Akan Dibuka pada 27-29 Agustus 2024