Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Arema FC Tak Mampu Lagi Kejar Poin PSM Makassar

Padahal mereka tertinggal lebih dulu lewat gol PSIS yang dicetak Tri Setiawan di menit 29.

Editor: Sudirman
MO PSM Makassar
Pemain PSM Makassar Yakob Sayuri menggiring bola dalam pengawalan pemain PSIS Semarang di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (16/4/2024). 

Pemain akrab disapa Yassa ini berharap, dukungan terus diberikan hingga akhir kompetisi mendatang.

Kalau bisa suporter bisa memenuhi stadion di laga pamungkas saat menjamu RANS Nusantara pada Selasa (30/4/2024).

“Semoga di partai home kita terakhir lawan RANS Nusantara stadion bisa full dengan suporter dan itu bisa menjadi energi tambahan buat kami untuk bisa mendapatkan kemenangan terakhir di musim ini,” harapnya. 

Kenzo Semakin Tajam

Kenzo Nambu menambah pundi-pundi golnya bersama PSM Makassar musim ini. Satu gol disumbangkan ketika melawan PSIS Semarang.

Gawang Laskar Mahesa Jenar menjadi langganan dibobol oleh pemain berusia 31 tahun itu.

Tercatat dari empat pertemuan PSM Makassar dan PSIS di dua musim terakhir, Kenzo telah melesakkan empat gol.

Tambah gol membuat pemain asal Jepang itu telah mengoleksi 14 gol dari 29 penampilan musim ini.

Torehan gol tersebut membuat nama Kenzo menjadi top skor tim. Bahkan, namanya ada dalam deretan pencetak gol terbanyak kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Pemain nomor punggung 39 ini mampu bersaing dengan deretan striker di Liga 1.

Padahal Kenzo sendiri berposisi sebagai gelandang.

Jumlah gol Kenzo hanya kalah dari striker David Da Silva (22 gol), Flavio Silva (19 gol), Alex Martins (18 gol), JR Brandao (16 gol) dan Gustavo (15 gol)

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menilai ketajaman Kenzo tidak lepas dari kecocokannya dalam memaknai filosofi sepak bola PSM Makassar.

Kenzo Nambu mampu mengembangkan kemampuannya dengan sistem, strategi serta harmonisasi bersama rekan setim dan pelatih.

“Dia (Kenzo) memahami taktik dan strategi tim ini, sehingga penyesuaian dalam bermain menyerang, bertahan dan transisi cukup bagus,” katanya.

Disebutnya pemain kelahiran 22 Agustus 1992 itu membawa keberuntungan bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Dia mampu menempatkan diri di mana berada dan mampu cetak gol. Dia punya lucky," sebut pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved