Rambu Solo Ne Linggi
Tradisi Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi' Mendekati Puncak, Keluarga Siapkan 35 Tedong Bonga
Rangkaian Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo' Ne' Linggi' akan berlangsung mulai 10-19 April 2024 di Pangli, Toraja Utara.
Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNTIMUR.COM, TORAJA - Persiapan gelaran upacara pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi' (Yulia Maria Tangkeallo) hingga saat ini telah mencapai 90 persen.
Rangkaian Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo' Ne' Linggi' akan berlangsung mulai 10-19 April 2024 di Pangli, Toraja Utara.
Ne' Linggi' merupakan anak kandung dari Paulus Pongmasangka atau yang dipanggil Ne' Pongmasangka.
Patung Batu dan Peti Jenasah Batu Ne' Pongmasangka merupakan salah satu objek Wisata Pemerintah Daerah Toraja Utara.
Putra Sulung Ne' Linggi' yaitu Daniel Pongmasangka mengatakan untuk persiapan tempat hingga saat ini telah mencapai 90 persen.
"Artinya, kita sisa melengkapi yang kecil-kecil saja," ujarnya kepada TribunTimur.com, Minggu (14/4/2023).
Selain persiapan tempat, Daniel juga telah mempersiapkan tedong bonga untuk proses upacara pemakaman Adat Rambu Solo' Ne' Linggi'.
Untuk jumlah tedong bonga yang dipersiapkan dalam upacara pemakaman Adat Rambu Solo tersebut yaitu 35 ekor.
"Karna kita tujuh orang bersaudara, makan yang bisa kami usahakan yaitu 5 ekor tedong yang disediakan oleh tiap saudara kami. Totalnya 5x7 tedong bonga," bebernya.
"Diantara semua tedong tersebut, ada beberapa yang tidak dipotong dalam prosesi Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo ini, namun ada juga sebagian yang disumbangkan untuk gereja, untuk pembangunan kampung misalnya, selain itu biasanya ada juga yang disalurkan untuk kepentingan umat atau kelompok-kelompok tertentu," paparnya.
Selain menyediakan tedong, pada prosesi Upacara Pemakaman Adat ini juga disiapkan Babi untuk dikonsumsi bersama.
"Selama proses persiapan Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo ini suda puluhan babi yang telah dipotong," ungkapnya.
"Namun untuk totalnya saya tidak bisa memperkirakan, tapi kalau banyak orang, maka kita potongkan lagi. Yang pastinya selama beberapa hari kedepan akan ada lagi pemotongan babi selanjutnya untuk kebutuhan konsumsi," jelasnya.
"Selain itu, masih banyak lagi keluarga yang akan datang menyumbang. Nah inilah yang tidak bisa diperkirakan, kalau biasanya sebelum ada wabah bisa mempersiapkan hingga 200 babi, namun dengan adanya wabah ini, mungkin hanya puluhan babi saja yang bisa dipersiapkan," tandasnya.
Laporan jurnais TribunBarru.com, Darullah
Momen Jenazah Ne' Linggi Diarak Jalan Kaki 300 Meter ke Pemakaman |
![]() |
---|
Melihat Prosesi Mantarima Tamu Ne' Linggi, Kekayaan Budaya Tradisi Rambu Solo Suku Toraja |
![]() |
---|
Putra Ne' Linggi' Maknai Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo sebagai Ungkapan Kerinduan ke Orang Tua |
![]() |
---|
Fantastis! Harga 35 Tedong Upacara Rambu Solo Ne' Linggi' di Toraja Utara Capai Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
35 Tedong Disembelih di Rambu Solo Ne' Linggi Toraja, Harga Per Ekor Setara 1 Rumah Komersil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.